Gerakan Pangan Murah Pemprov Sulbar Kerjasama Pemkab Mamuju
MAMUJU, TRANS89.COM – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju semakin diminati dan nampak warga ramai berbelanja berlangsung di Jalan Ahmad Kirang Mamuju selama dua hari, Rabu-Kamis 12-13 Juni 2024.
Salah satu warga, Irma mengatakan, kegiatan pasar murah ini sangat bagus dan berharap setiap saat dapat dilaksanakan.
“Semoga sering dilaksanakan karena harga bahan pokok biasa mengalami kenaikan. Cuman kebutuhan kita ini gas semoga ada solusinya,” kata Irma di Mamuju, Kamis (13/6/2024).
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar menyampaikan, menjelang Idul Adha, alasan pemerintah melaksanakan pangan murah sebab lazimnya warga butuh bahan pokok lebih banyak permintaan dibanding dihari-hari sebelumnya.
Alhamdulillah, kata Bahtiar, ini dilakukan serentak seluruh provinsi, dan esok akan saya cek langsung di Majene serta Polewali Mandar, begitupun di Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu dilaksanakan juga.
“Pada prinsipnya, gerakan pangan murah ini salah satu memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan memastikan bahan pokok jelang Idul Adha mencukupi. Kalau ini terus dilakukan, maka akan mempengaruhi inflasi daerah lebih baik,” katanya.
Senada Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi menyatakan, kolaborasi yang dibangun Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju merupakan langkah yang baik, apalagi menjelang lebaran.
“Kebutuhan masyarakat semakin mendesak. Potongan harganya beda dipasaran. Kita harap ini bisa masuk di kecamatan-kecamatan dan terus diperbanyak,” ujarnya.
Kadis Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari menyampaikan, gerakan pangan ini dilaksanakan Rabu dan Kamis bekerjasama dengan Pemkab Mamuju dan didalamnya ada BI (Bank Indonesia) maupun Bulog.
“Bahan pokok yang dijual harganya dibawah 10 persen daripada dipasaran. Ini upaya pemerintah mendekatkan pasar ke masyarakat. Jadi silahkan membeli sesuai kebutuhan. 7 ton beras yang kita jual Hari ini 2 ton beras dijual,” paparnya. (Adhy/Nis)
