DPRD Pasangkayu Terima Aspirasi Aliansi Masyarakat Desa Pakava

23 October 2024 00:54
DPRD Pasangkayu Terima Aspirasi Aliansi Masyarakat Desa Pakava
Anggota DPRD menerima aspirasi Aliansi Masyarakat Desa Pakava dengan menggelar RDP di ruang aspirasi kantor DPRD Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. (Trans89.com)
.

PASANGKAYU, TRANS89.COM – Kepala Desa Pakava, Aso M mendampingi warganya tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Pakava aksi damai di kantor DPRD Pasangkayu.

 

Adapun tuntutan Aliansi Masyarakat Desa Pakava kepada anggota DPRD terkait lahan masyarakat yang masuk kedalam area kawasan hutan lindung.

 

Anggota DPRD menerima aspirasi Aliansi Masyarakat Desa Pakava dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di ruang aspirasi kantor DPRD Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin (30/9/2024).

 

Hadir anggota DPRD Pasangkayu menerima aspirasi masyarakat, yakni Muhammad Dasri, Arham Bustaman, Andrias, Robin Chandra Hidayat,
Edhy Perdana Putra, Farid Zuniawansyah, Ersad, dan Adi Nur Cahyo.

 

Kepala Desa Pakava, Aso mengatakan, sekitar 1.500 hektar (ha) lokasi kebun sawit dan pemukiman warganya masuk dalam kawasan hutan lindung, dan meminta anggota DPRD untuk mengusut permasalahan ini demi kesejahteraan masyarakat.

 

“Bisa dikatakan desa kami ini sudah sekitar 20 tahun umurnya. Masyarakat kami juga ingin merasakan yang namanya verivikasi tanah dan terbebas dari hutan lindung,” katanya.

 

Ia menjelaskan, warganya mayoritas berkecimpung sebagai petani sawit, namun hasil panen dari warganya tidak akan dibeli pihak perusahaan, apabila kawasan kebun warga masih masuk dalam kawasan hutan lindung.

 

“Inilah menjadi keresahan masyarakat kami, karena mengingat hasil kebun merupakan sumber pendapatan inti bagi mereka untuk hidup sehari-harinya,” jelas Aso.

 

Selain meminta pembebasan dari kawasan hutan lindung, Aso dan warga juga meminta agar ada pengaspalan jalan Poros Desa Pakava serta meminta listrik masuk ke wilayah desanya.

 

“Desa Pakava terdapat sekitar dua dusun belum terjangkau aliran listrik, serta banyak anak dari dusun tersebut putus sekolah,” ungkap Aso.

 

Tanggapan anggota DPRD Pasangkayu, Muhammad Dasri sekaligus memimpin rapat akan menindaklanjuti segala keluhan dan tuntutan dari masyarakat Desa Pakava.

 

“Kami akan membuat tim terpadu menindak lanjuti masalah ini, dan selanjutnya akan kembali diadakan RDP lagi bersama Kepala Desa Pakava dan warga,” ujarnya.

 

Dasri meminta kepada masyarakat untuk tetap sabar dan senantiasa bersama dalam hal penindakan masalah hutan lindung ini.

 

“Kami juga meminta agar kiranya masyarakat tetap bersikap tenang dan tidak membuat kegaduhan dan anarkis,” pintanya. (Adv)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya