FSPMI Aksi di PT Ciubros Farma Semarang
SEMARANG, TRANS89.COM – Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) Jepara dan Semarang aksi memberi dukungan kepada pekerja buruh PT Ciubros Farma yang sedang mengalami kondisi pailit.
Aksi FSPMi gabungan buruh dari GS Battery PT JIALI Jepara, PT HWI Jepara, PT SMI Jepara dipimpin dipimpin Aulia Hakim dan Lukman berlangsung depan PT Ciubros Farma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2024).
Orasi Aulia Hakim mengatakan, aksi ini hanya memberikan support kepada perusahaan agar perusahaan dapat tetap berjalan normal kembali, namun sampai saat ini komunikasi perusahaan tertutup bahkan melakukan efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dan tidak ada kejelasan.
“Serikat buruh mengharapkan ada diskusi guna mencari solusi untuk kemajuan dan keberlangsungan PT Ciubros Farma terkait kesejahteraan buruh, namun saat kondisi perusahaan sulit dan manajemen hanya melakukan tindakan efisiensi atau PHK,” katanya.
Sebelumnya, kata Aulia, PT Ciubros Farma ditemukan bahan obat sirup bayi yang tidak standar oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dimana PT Ciubros Farma adalah perusahaan bergerak di bidang industri farmasi memproduksi berbagai macam jenis obat-obatan dan produk kesehatan lainnya.
“Apabila kondisi sulit perusahaan ini terkait BPOM tidak mengeluarkan izin bahan produksi untuk perusahaan yang menjadi bahan baku, serikat buruh akan membantu untuk melakukan komunikasi dengan BPOM,” katanya.
Menurutnya, kalau tidak ada hubungan baik, kita akan berseberangan dan akan melakukan aksi berkelanjutan.
Aulia mengungkapkan, karyawan PT Ciubros Farma selama ini menerima pembayaran tidak tuntas dan tersendat- sendat, dan karyawan bekerja berpuluh-puluh tahun, namun gaji yang diterima masih UMK (upah minimum kabupaten) diterima dan tidak menuntut perusahaan.
“Saat ini perusahaan sedang tidak sehat dan sudah ada pengurangan karyawan sekitar 25 orang,” ungkapnya.
Massa aksi tidak mendapat tanggapan dari pihak manejemen perusahaan PT Ciubros Farma, dan tak lama kemudian membubarkan diri dengan tertib. (Awin/Nis)
