COVID-19 Mewabah, Gubernur Sulawesi Barat Pimpin Ratas Pencegahan dan Penyebarannya

05 August 2020 08:36
COVID-19 Mewabah, Gubernur Sulawesi Barat Pimpin Ratas Pencegahan dan Penyebarannya
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pimpin Ratas terkait pencegahan dan penyebaran virus corona atau COVID-19 untuk wilayah Provinsi Sulbar, berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju. (Aksa/Trans89.com)
.

MAMUJU, TRANS89.COM – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar (ABM) pimpin rapat terbatas (Ratas) terkait pencegahan dan penyebaran virus corona atau coronavirus disease (COVID-19) untuk wilayah Provinsi Sulbar, berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, Senin (16/3/2020).

Hadir di Ratas tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar) Muhammad Alif Satria, Kadis Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi, Kadis Koperindag Sulbar Amir Maricar, Kadis Sosial Sulbar Bau Akram Dai, Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Ridwan, Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana, Direktur RSUD Regional Sulbar Indahwati Nursyamsi, Kadis BPBD Sulbar Darno, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Arifuddin Toppo.

Dalam Ratas tersebut, ada bebebrapa poin langkah antisipasi yang harus dilakukan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten di wilayah Sulbar.

ABM menghimbau masyarakat untuk menunda atau bahkan tidak melakukan perjalanan keluar daerah, keluar negeri yang saat ini sedang mengalami paparan virus corona dan memantau warga masyarakat yang datang dari luar negeri.

“Kepada Bupati Mamuju, Mamuju Tengah (Mateng), Mamasa, Pasangkayu, Majene dan Polewali Mandar (Polman) yang memiliki bandara dan pelabuhan, agar lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pengawasan keluar masuk orang melalui petugas yang bertanggungjawab dan melaporkan kepada gubernur secara berjenjang.” imbau ABM.

Ia meminta mengurangi kegiatan dan aktivitas yang melibatkan masyarakat ramai di tempat terbuka, serta melakukan upaya-upaya promotif dan sosialisasi terkait dengan informasi umum dan langkah-langkah pencegahan COVID-19 di wilayah saudara (bupati) masing-masing.

“Mempertimbangkan kemungkinan untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah mulai jenjang TK/PAUD, SD/MI, dan SMP/MTS, kecuali peserta didik kelas 6, 9 dan 12 berkenaan dengan pelaksanaan ujian satuan pendidikan dan ujian nasional dapat menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan,” pinta ABM.

Dirinya meminta tidak melaksanakan atau menunda aktivitas yang melibatkan masyarakat banyak untuk mengantisipasi potensi penyebaran dan resiko penularan COVID-19.

“Menyiapkan sarana, sumber daya dan personel kesehatan yang telah terlatih untuk penanganan khusus suspect dan pasien COVID-19 sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” pinta ABM.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 untuk mendatangi pusat layanan kesehatan.

“Membuka layanan informasi dan pengaduan tentang COVID-19 yang dapat diakses masyarakat luas dan melaporkan kepada gubernur perkembangan daerah, khususnya bila ditemukan kasus-kasus masyarakat yang terpapar virus corona,” imbau ABM.

Lanjut ABM, jajaran Pemprov Sulbar tidak ada yang melakukan perjalanan dinas di luar kota, sampai batas yg belum di tentukan sambil memantau perkembangan COVID-19. Aparatur sipil negara (ASN) masuk ke dalam kantor sudah disediakan petugas yang akan melakukan pengecekan suhu tubuh dan pemberian cairan antiseptik.

“Saya menegaskan, agar Pemda menjalankan langkah antisipatif yang dikeluarkan Pemprov Sulbar guna mencegah penyebaran COVID-19 di Sulbar, karena hal itu sangat penting guna melindungi kesehatan masyarakat,” demikian ABM. (Adv)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya