Aksi KAMMI Ternate Ajak Gerakan Menutup Aurat

16 February 2020 01:38
Aksi KAMMI Ternate Ajak Gerakan Menutup Aurat
Aksi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ternate dengan tema, 'Hijab identitas Muslimah', berlangsung depan Masjid Al- Munawar, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Malut. (Aripin/Trans89.com)
.

TERNATE, TRANS89.COM – Unjuk rasa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ternate dengan tema, ‘Hijab identitas Muslimah’, diikuti sekitar 30 orang peserta aksi dipimpin Sunarti Hamaya, berlangsung depan Masjid Al- Munawar, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Sabtu (15/2/2020).

Mass aksi membawa spanduk bertuliskan, gerakan menutup aurat KAMMI Kota Ternate, Hijab identitas Muslimah.

Pernyataan sikap massa aksi, Sunarti Hamaya mengatakan, pertanyaan ini sangat penting namun jawabannya justru jauh lebih penting. Satu pertanyaan yang membutuhkan Jawaban yang cukup punjang. Jilbab atau hijab merupakan satu hal yang telah diperintahkan oleh Sang pembuat syariat.

“Sebagai syariat yang memilii konsekwensi jauh kedepan meyangkut kebahagian dan kemashlahatan hidup di dunia dan akhirat. Jadi persoalan jilbab bukan hanya persoalan adat ataupun hodc lashion. Jilbab adalah busana universal yang harus dikenakan oleh wanita yang telah mengikrarkan keimanannya. Tak perduli apakah la muslimah Arab. Indonesia, Eropa ataupun Cina,” kata Sunarti.

Menurut dia, karena perintah mengenakannya di perlukan agi segenap muslimah yang ada di setiap penjuru bumi. Hijab adalah hak asasi setiap individu wanita yang ingin menutup auratnya.

“Lebih dari itu, hijab merupakan kewajıban bagi setiap muslimah. Allah SWT telah mengatur cara berbusana bagi kaum hawa, beberapa firman-Nya dalam ayat-ayat Alquran,” tutur Sunarti.

Ia menjelaskan, ajaran syariat bagi kaum wanita untuk mengenakan hijab ini memiliki tujuan dan manfaat yung sangat besar, tidak hanya bagi wanita itu sendiri, tapi juga bermanfaat pada lingkungan sekitarnya dan perkembangan generasi bangsa yang lebih beradab.

“Jika di amati, cara berbusana kaum wanita saat ini sungguh memprihatinkan. Busana yang dikenakan tidak lagi berfungsi menutup tubuh, tapi justru semakin mempertontonkan tubuh, dengan kata lain hanya sekedar membungkus. Akibatnya, tindak kriminal terhadap wanita juga semakin meningkat, sebagaimana banyak diberitakan di berbagai media,” jelas Sunarti.

Dirinya menyampaikan, maka hijab ini bisa menjadi solusi yang tepat sebagai upya meng-counter kerusakan moral di zaman sekarang, sayangnya banyak wanita muslimah yang masih enggan mengenakan hijab dengan berbagai alasan pembenaran. Padahal ini adalah bentuk perhatian Allah kepada para kaum wanita dan yang akan meninggikan martabat mereka disisi Allah SWT.

“Allah berfirman dalam syura An-Nur ayat:31 yang berbunyi ‘Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemauannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padangan. Dan hendaklah menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecual kepada suami mereka’. Ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan RasulNya,” papar Sunarti.

Lanjut Sunarti, ketaatan merupakan sumber kebahagiaan dan kesuksesan besar di dunia dan akhirat, dan seseorang tidak akan merasakan manisnya manakala ia enggan merealisasikan, mengaplikasikan serta melaksanakan segenap perintah Allah dan Rasul-Nya.

“Olehnya itu, pada momentum Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) ini, kami dalam sebuah organisasi Islam, KAMMI khususnya Bidang Perempuan melakukan aksi refleksi untuk mengajak masyarakat atau saudari seiman agar menutup aurat secara syariat,” tambahnya. (Aripin/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya