Depan Kantor Walikota Ternate, KAMMI dan HMI Tolak Kenaikan BBM

06 September 2022 00:19
Depan Kantor Walikota Ternate, KAMMI dan HMI Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa dari KAMMI dan HMI unjuk rasa tolak kenaikan BBM di kantor Walikota Ternate, Maluku Utara. (Rian Hidayat/Trans89.com)
.

TERNATE, TRANS89.COM – Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dipimpin Mariyono La Hasi dan Gufran Ayub unjuk rasa di Balaikota Ternate, Maluku Utara, Jumat (2/9/2022).

Massa aksi membawa spanduk dan pamflet bertuliskan, harga BBM naik, harga diri pemerintah turun. Tolak kenaikan BBM bersubsidi. Tolak kenaikan harga BBM.

Orasi Mariyono La Hasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan meminta evaluasi surat edaran (SE) Walikota Ternate terkait BBM.

“Menolak penjualan minuman kersa (miras), lem aibon yang tidak tepat sasaran dan tempat hiburan malam (THM) juga menolak perjudian online,” terang Mariyono.

Ia mendesak pemerintah untuk lebih serius untuk menangani sampah di Kota Ternate.

“Mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk memperbaiki manejemen RSUD Chasan Boesoirie Kota Ternate,” tegas Mariyono.

Sementara Gufran Ayub meminta tuntaskan masalah sampah dan air kotor di Kota Ternate, serta naikkan harga komiditi lokal masyarakat Ternate.

Ia menyerukan, tangkap mafia minyak dan gas (migas), dan pertegas SE Walikota Ternate nomor 543/67/2022, tentang pengendaian harga BBM jenis pertalite dan pertamax di tingkat pengecer (kios).

“Usut tuntas kasus Haornas 2018 dan kasus penyertaan modal Pemkot Ternate di PT Bahari Berkesan,” desak Gufran.

Massa aksi ditemui Walikota Ternate, M Tauhid Soleman dan Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit menyampaikan, kenaikan BBM ini bukan kewenangan dari daerah.

“Jika daerah menindaklanjuti terkait dengan harga BBM, melanggar kewenangan dari pemerintah pusat,” papar Tauhid.

Ia menjelaskan, SE Walikota Ternate tentang tuntutan berbagai pihak dan realisasinya masih banyak kekurangan dan beberapa hari ini sudah banyak yang mengambil langkah-langkah positif dan sudah ada penangkapan dari pihak kepolisian terkait dengan SE itu.

“Kami pemerintah minta mahasiswa agar supaya di bantu memberikan informasi tentang penggelapan BBM, sehingga tidak terjadi penimbunan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” jelas Tauhid.

Terkait air bersih, kata Walikota Tauhid, kedepan akan di siapkan armada Kecil, dan tahun depan sudah ada realisasi air bersih sehingga pada saat ini memang banyak kendala di lapangan.

“Untuk itu, pemerintah pusat berkeinginan untuk ada perubahan karena kami pemerintah juga membutuhkan air dan Direksi PDAM akan merealisasikannya,” katanya.

Sementara AKBP Andik Purnomo Sigit mengimbau mahasiswa maupun masyatrakat, apabila melihat oknum anggota kepolisian membackup atau membekengi (BBM), segera hubungi dirinya dan akan ditindak, tidak ada tolelir anggota yang bermasalah.

“Tindakan penegak hukum sudah berjalan dan pasti ada yang demo kalau tidak berjalan sesuai prosedur, sehingga kami dari penegak hukum meminta harus ada dukungan dari pihak-pihak terkait,” terangnya. (Rian/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya