Menteri Tenaga Kerja Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Ternate

07 March 2021 04:54
Menteri Tenaga Kerja Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Ternate
Menteri Tenagakerja, Ida Fauziyah membuka pelatihan berbasis kompetensi tahap pertama di BLK Kota Ternate, Maluku Utara. (Arthur Gj/Trans89.com)
.

TERNATE, TRANS89.COM – Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku Utara (Malut), Menteri Tenagakerja RI Ida Fauziyah membuka pelatihan berbasis kompetensi tahap pertama di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ternate, Jumat (5/3/2021).

Nampak hadir digiat tersebut Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Budi Hartanto, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan (Binapenta dan PKK) Suhartono, Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani (PHI dan JSTK) Rumondang, dan Kepala BLK Ternate Muhammad Assagaf.

Sambutan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengatakan, untuk Indonesia timur kita mengharapkan sekali bantuan dari ibu Menteri beserta Dirjen, sehingga anak-anak kami dapat bekerja melalui program kerja BLK.

“Kami atas nama pemerintah Maluku Utara sudah menyumbangkan lahan seluas 4,8 hektar (ha) untuk pembangunan gedung BLK di Sofifi dan rencana akan kami tambahkan perluasannya pada tahap ke dua lagi,” kata Gani.

Sementar Menteri Ida Fauziyah menyatakan, pembukaan pelatihan berbasis kompetensi tahun 2021, tidak menjadi kendala di masa pandemi Covid-19.

“Produktivitas yang rendah dipaksa kita masuk pada industri four point zero yang semakin sulit karena kita sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM),” kata Ida.

Menurut dia, tantangan kita juga adanya pandemi Covid-19. Tantangan itu tidak bisa kita jalan sendiri-sendiri, mau tidak mau sinergitas dibutuhkan, kolaborasi antar pemerintah dengan pemerintah daerah, antara pemerintah dengan sektor swasta.

“Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi pak gubernur, karena salah satu bentuk memberi hibah lahan 4,8 ha di Sofifi untuk penggunaan gedung BLK provinsi, sehingga masyarakat yang merasakan manfaat mendapatkan pelatihan di BLK yang akan kita bangun,” tutur Ida.

Ia menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan melakukan berbagai langkah menyesuaikan kondisi dan tantangan tersebut dengan melakukan pelatihan dengan pendekatan kebijakan triple skil (keterampilan tiga kali lipat).

“Jadi tidak hanya memberikan, tapi kita juga berusaha meng-upgrade dengan melakukan recycling (mendaur ulang) sesuai kebutuhan dan tantangan zaman,” jelas Ida.

Dirnya menyampaikan, tidak kalah pentingnya adalah melakukan optimalisasi pemagangan yang berbasis jabatan peningkatan sosial perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada zaman digital online.

“Ha ini tentu saja karena adanya Covid-19 memaksa kita untuk melakukan penyesuaian, menjawab kebutuhan industri, harapan bagi investasi baru yang akan melahirkan lapangan pekerjaan baru untuk menjawab tantangan pengangguran kita yang semakin tinggi,” papar Ida.

Lanjut Ida, kita harus bekerja ekstra ordinary (biasa) menjawab kebutuhan dan tantangan dinamika ketenagakerjaan dan mengajak kepada seluruh pengelola BLK termasuk BLK di Ternate harus melakukan transformasi BLK.

“Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, kita harus melakukan transformasi dengan berbagai cara, mulai dari reformasi kelembagaan dan desain substansi, pelatihan revolusi SDM,a revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana,” imbuhnya. (Arthur/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya