Diduga Pasien Ibu Hamil Ditolak RS, Aliansi Pemerhati Kesehatan Aksi di Kantor Gubernur Sulsel

13 February 2021 01:26
Diduga Pasien Ibu Hamil Ditolak RS, Aliansi Pemerhati Kesehatan Aksi di Kantor Gubernur Sulsel
Aliansi Pemerhati Kesehatan unjuk rasa depan kantor Gubernur Sulawes Selatan Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makasar. (Slamet Untung Imam Santoso/Trans89.com)
.

MAKASSAR, TRANS89.COM – Puluhan massa dari Aliansi Pemerhati Kesehatan (APK) unjuk rasa terkait dengan meninggalnya seorang ibu yang akan melahirkan karena diduga ditolak oleh beberapa rumah sakit (RS) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aksi dipimpin Rusdi beranggapan hal itu bertentangan dengan Undang-Undang (UU) nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan dan berlangsung depan kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makasar, Kamis (11/2/2020).

Orasi Rusdi meminta tangkap dan adili Direktur RS yang terbukti menolak pasien gawat darurat.

“Mosi tidak percaya pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, dan meminta salinan surat hasil pemeriksaan dari Inspektorat Sulsel,” tegas Rusdi.

Massa aksi diterima Kepala Bidang (Kabid) Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Provisni Sulsel, Ansar dengan tanggapan, terkait dengan adanya Direktur RS yang menolak pasien, sudah ditangani pihak Inspektorat.

“Terkait penjatuhan sanksi masih dikaji dan hati-hati, jangan sampai kita di PTUN-kan,” kata Ansar.

Ansar menyatakan, salinan surat dari Inspektorat masih akan di kaji, karena masih ada narasi yang akan diperbaiki sebelum diserahkan ke pimpinan.

“Kami janji akan memperlihatkan ke rekan-rekan juga (surat) paling lambat minggu ini. Kami dari tim penerima aspirasi di kantor gubernur menerima aspirasi dari pengunjuk rasa, dan akan kami teruskan ke pimpinan,” imbuhnya. (Santoso/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya