Kunker Watimpres Beserta Dirjen KKP di Wilayah Jepara
JEPARA, TRANS89.COM – Rombongan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden Kolonel Hasbullah Ahmad, Dirjen Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) dan Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM kunjungan kerja (kunker) di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (3/4/2021).
Ikut mendampingi Sekretaris Wantimpres, Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Arik Hari Wibowo, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto, Ketua Rabithah Alawiyah Jateng dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Habib Abu Bakar Alatas.
Sementara menyambut rombongan Sekretaris Wantimpres, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo, dan Ketua FKUB Jepara Mashudi.
Sambutan Pelaksantugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Jepara Wasianto menyatakan permohonan maaf bupati tidak bisa mendampingi sampai ke Desa Clering.
“Sebagai informasi, Kabupaten Jepara terdapat gunung, lembah dan laut yang membentang di pesisir utara, karena banyaknya pantai sehingga petani tambak berkembang diwilayah Jepara dan tingkat produksi cukup lumayan hasilnya,” ujar Wasianto.
Menurut dia, sesuai data ada sebanyak 260 kelompok petani tambak, 133 kelompok nelayan dan 33 kelompok petani garam. Dan dari Kabupaten Jepara ikut prihatin atas kejadian musibah banjir yang merendam tambak, sehingga ikan bandeng banyak yang hilang.
“Rrasa empati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan memberikan bantuan yaitu alat panen dan penyedot pasir, Dikarenakan alokasi yang dijanjikan bupati tidak terealisasi sehingga di rubah dengan membantu bibit bandeng saja yang rencana alat panen dan penyedot dianggarkan pada tahun 2022,” tutur Wasianto.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Arik Hari Wibowo ucapkan salam hormat dari Menteri KKP sampai hari Kamis kemaren sebetulnya akan hadir, namun tetap tidak bisa, sehingga diwakilkan, itupun Minggu kami harus kembali dan Seninnya akan berangkat ke daerah Bandung.
“Arahan presiden adalah pengembangan dan budidaya perikanan, sehingga perlu dukungan dari semua elemen,” ucap Arik.
Ia menjelaskan, budidaya udang lobster dan rumput laut yang terus di galakkan sehingga disini bandeng dapat perpaduan tanaman rumput laut.
“Harapannya di Desa Clering di buat sebagai kampung bandeng ylebih berhasil dari yang sebelumnya. KKP setiap tahun program berubah akan tetapi program rutin adalah bantuan benih kepada petani tambak,” jelas Arik. (Anto/Nis)
