Bupati Polman Lepas Pemulangan Pengungsi Korban Bencana Gempa Warga Mamuju dan Majene

30 January 2021 04:30
Bupati Polman Lepas Pemulangan Pengungsi Korban Bencana Gempa Warga Mamuju dan Majene
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar fasilitasi warga pengungsi korban gempa Kabupaten Mamuju dan Majene untuk pemulangannya ke daerah asal masing-masing, berlangsung di posko induk pengungsian Stadion HS Mengga Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. (Wahyu/Trans89.com)
.

POLEWALI MANDAR, TRANS89.COM – Pasca bencana gempa magnitudo 6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) pada tanggal 15 Januari 2021 lalu menyebabkan kerugian dan korban jiwa serta ribuan warga mengungsi.

Gempa Sulawesi Barat yang paling terdampak di Kabupaten Majene dan Mamuju, sehingga banyak warga dari kedua kabupaten tersebut mengungsi hingga wilayah kabupaten terdekat.

Adanya kejadian gempa tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) langsung menyediakan tempat pengungsian dengan menggunakan Stadion HS Mengga sebagai posko induk bagi warga yang mengungsi ke Kabupaten Polman.

15 hari pasca gempa, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar fasilitasi warga pengungsi korban gempa Kabupaten Mamuju dan Majene untuk pemulangannya ke daerah asal masing-masing, berlangsung di posko induk pengungsian Stadion HS Mengga Kabupaten Polman, Sulbar, Jumat (29/1/2021).

Bupati Ibrahim mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Polman menyampaikan permohonan maaf kepada bapak/ibu serta saudara sekalian, mungkin dalam pelayanan kami ada kekurangan memberikan yang terbaik kepada semua masyarakat yang telah mengungsi di wilayah kabupaten Polman.

“Hari ini merupakan pemulangan pengungsi yang kesekian kalinya, dan saya tidak dapat mengantar bapak/ibu semua, karena masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan,” kata Ibrahim.

Menurut dia, apalagi saat ini memasuki suasana politik, sehingga ditakutkan nantinya ada yang berpikir bahwa kami memanfaatkan momen ini untuk mencari panggung politik tahun 2022 (Pilgub Sulbar).

“Kepada para masyarakat yang mengungsi di Kabupaten Polman yang berasal dari Kabupaten Majene dan Mamuju akibat gempa, sudah kami anggap bagian dari keluarga atau masyarakat Polman,” tutur Ibrahim.

Dirinya selaku bupati memohon maaf apabila selama ditempat pengungsian ini banyak yang tidak sesuai dengan keinginan para pengungsi.

“Kepada teman-teman yang akan ikut mengantar, tolong perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan, baik berangkat ataupun kembalinya. Sampaikan salam saya kepada keluarga dan saudara serta masyarakat di wilayah masing-masing, dan Insya Allah suatu saat saya akan berkunjung ke wilayah bapak/ibu sekalian,” ujar Ibrahim.

Selanjutnya penyerahan secara simbolis bantuan alat pertukangan oleh pimpinan Cabang BRI Polman, Edy Legowo kepada perwakilan pengungsi dan bantuan tenda, sembako oleh Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Polman, A Takdir Alam Syah.

Adapun jumlah pengungsi yang dipulangkan sebanyak 83 jiwa atau 28 kepala keluarga (KK) asal Kabupaten Majene dan Mamuju dengan menggunakan 10 unit kendaraan roda empat dipimpin Aswar Jasib. (Wahyu/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya