FPPI Pimkot Mamuju Unjuk Rasa Kembalikan Semangat Pahlawan Melawan Oligarki Kekuasaan
MAMUJU, TRANS89.COM – Aksi unjuk rasa Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota (Pimkot) Mamuju tergabung dari Mahasiswa Peduli Ekonomi Kerakyatan (Maper) dan Komunitas Mahasiswa untuk Kedaulatan Rakyat (Komkar) dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2019.
Unjuk rasa FPPI Pimkot Mamuju mengusung tema, ‘mengembalikan semangat pahlawan melawan oligarki kekuasaan’, diikuti sekitar 25 orang peserta aksi dipimpin Jackman Paridi di simpang empat Jalan Ahmad Kirang, Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (10/11/2019).
Massa aksi membawah Keranda mayat bertuliskan matilah nilai-nilai perjuangan
Selain itu, massa aksi membentangkan spanduk dan pamflet bertuliskan, FPPI Pimkot Mamuju mengembalikan semangat pahlawan melawan oligarti kekuasaan, tolak reklamasi pantai, pendidikan murah, tolak tambang uranium, naikkan upah buruh, tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan, buatkan Perda (peraturan daerah) perlindungan dan pemberdayaan nelayan Sulbar.
Massa juga membagikan selembaran berupa tuntutan bertuliskan, tanah untuk rakyat, pendidikan murah, naikkan upah buruh, berdayakan petani dan nelayan, tolak reklamasi, hapus utang lama tolak utang baru, perjelas peta HGU (hak guna usaha) Sulbar, perjelas RTRW (rencana tata ruang wilayah), stop diskriminasi terhadap petani, nelayan dan buruh, tolak RUU Pertanahan serta tolak tambang uranium.
Orasi Jackman Paridi mengatakan, rencana pelaksanaan reformasi agraria dalam janji Jokowi 2014-2019 tidak berhasil dijalankan dengan tidak terpenuhnya hak-hak petani.
“Tidak jelasnya retribusi tanah 9 juta hektar penyelesaian konflik agraria dan perekonomian serta produksi petani jauh dari kesejahteraan,” kata Jacman. (Bagus/Nis)
