Pertanyakan Pembangunan Rumah Tahfidz Senilai 1,1 Miliar, Mahasiswa Kembali Datangi Gedung DPRD Pasangkayu

PASANGKAYU, TRANS89.COM – Seakan tak bosan, Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Anti Korupsi (FPAK) kembali mendatangi gedung DPRD Pasangkayu untuk menyampaikan berbagai tuntutan meminta klarifikasi beberapa proyek pembangunan 2020.

Hal tersebut dilakukan karena belum menemukan jawaban yang sesuai dengan tuntutan terkait pembangunan beberapa proyek pembangunan, seperti Rumah Agro, Landscape Kantor Dinas-dinas, termasuk Rumah Tahfidz senilai 1,1 Miliar yang dibangun berdampingan rumah pribadi mantan bupati Agus Ambo Djiwa di kawasan Bulu Cindolo Pasangkayu.

Dimana sebelumya Mahasiswa juga meminta kepada DRPD Pasangkayu agar menghadirkan pihak OPD terkait agar memperoleh jawaban yang tepat hari ini.

“Kami kembali mendatangi DPRD karena belum ada klarifikasi dari OPD terkait maupun DPRD, beberapa proyek yang dibangun dengan anggaran yang tidak masuk logika,” kata Korlap FPAK Sahidin, saat diterima anggota DPRD diruang Aspirasi, Senin 19 April.

Mendengar jawaban dari salah satu anggota DPRD Herman Yunus yang mempersilahkan FPAK menghadap langsung ke Pemerintah Daerah. Sontak saja, Sahidin Cs naik pitam dan memukul meja sambil menunjuk ke arah wajah Herman Yunus.

“Kami menyampaikan keberatan, pasalnya kami mengerti ini tugas DPRD memanggil pihak terkait untuk dihadirkan,” kata Sahidin.

Ditambahkan salah satu pengagas FPAK Pasangkayu, Burhanuddin, meskipun hari ini belum ada kejelasan, dengan tidak hadirnya OPD terkait dari Pemda. FPAK akan melanjutkan proses ini, dan akan kembali menyurat dan mendatangi kantor DPRD.

“Kita pasti akan meneruskan perjuangan ini, hingga ada keterbukaan Pemda ke Publik. Kami mendatangi kembali dan mempertanyakan hal ini,” singkat Burhanuddin. (Arham/Ndi).