Selamatkan Energi, Mahasiswa Deklarasi Dewan Energi Mahasiswa Aceh

21 October 2019 03:13
Selamatkan Energi, Mahasiswa Deklarasi Dewan Energi Mahasiswa Aceh
Mahasiswa Aceh yang tergabung dalam beberapa daerah mendeklarasikan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh di Kabupaten Lhokseumawe, Provinsi Aceh (Aljawahir/Trans89.com)
.

LHOKSEUMAWE, TRANS89.COM – Mahasiswa Aceh yang tergabung dalam beberapa daerah mendeklarasikan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh.

Deklarasi ini dihadiri oleh beberapa perwakilan kampus yang ada di Aceh tanpa melibatkan intansi manapun, karena sejatinya pemuda berkumpul untuk menuangkan ide serta gasasannya untuk memikirkan kemajuan bangsa terkhsusus di bidang energi.

Ketua DEM Aceh, Didi Supriadi mengatakan, DEM Aceh adalah organisasi mahasiswa yang memfokuskan diri pada kajian energi.

“Organisasi ini baru saja berdiri dan dideklarasikan pada hari ini, Minggu 20 Oktober 2019 berdasarkan pemikiran mahasiswa yang peduli akan energi,” kata Didi di sela-sela deklarasi DEM Aceh di Lhokseumawe.

Menurutnya, DEM Aceh berpusat di provinsi Aceh, dan tidak bisa kita pungkiri bahwasanya sebagai provinsi (Aceh) penghasil energi.

“Oleh karena itu, DEM Aceh menjadi satu-satunya organisasi mahasiswa multidisipliner yang membahas tentang energi yang ada di Aceh,” tutur Didi.

Ia menjelaskan, DEM Aceh hadir sebagai pemantau dan pemerhati di bidang energi khususnya di Aceh dan berkolaborasi dengan pemuda serta masyarakat untuk menciptakan inovasi terbaharukan di bidang energi, sehingga tersadarkan akan pentingnya energi.

“Tujuan dibentuknya DEM Aceh adalah untuk memanfaatkan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Aceh, mengingat Aceh adalah salah satu provinsi yang tidak dapat diragukan lagi SDA-nya,” jelas Didi.

Dirinya menyampaikan, disini kami hadir sebagai pemantau energi terkhusus di daerah Aceh, mengingat Aceh yang kaya dengan SDA, namun hanya dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang hanya memikirkan kepentingan pribadi.

“Tidak sedikit kita melihat contoh kasus SDA Aceh yang di manfaatkan oleh oknum yang bahkan bukan masyarakat Aceh, dan yang harus kita garis bawahi, banyak sekali perusahaan luar yang sedang mengintai SDA di Aceh, bahkan beberapa sudah berhasil masuk,” papar Didi.

Didi menegaskan, maka dari itu, sinergi pemuda Aceh dengan DEM Aceh sangat dibutuhkan perannya untuk menghalau atau mengantisipasi hadirnya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan di Aceh tanpa memikirkan kesejahteraan masyarakat aceh.

“Pendeklarasian ini dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa yang ada di Aceh dan tentunya peka terhadap bagaimana pentingnya menjaga sumber daya alam aceh, seperti halnya mahasiswa dari Langsa, Banda Aceh, Meulaboh serta Lhokseumawe,” tegasnya.

Didi mengungkapkan, dengan dideklarasikannya DEM Aceh ini, semoga DEM Aceh lebih proaktif dalam mengkaji permasalahan SDA Aceh.

“Semoga kedepan, DEM Aceh lebih lantang menyuarakan dalam mengadvokasi serta dapat memberikan solusi konkrit agar menuju kedaulatan energi yang tertuang dalam pasal 33 UUD 1945,” ungkapnya. (Alja//Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya