Indonesia Jalin Kerjasama Jaminan Produk Halal Dengan Korea Selatan

09 September 2023 00:02
Indonesia Jalin Kerjasama Jaminan Produk Halal Dengan Korea Selatan
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas memperlihatkan nota kesepahaman kerja sama jaminan produk halal dengan Menteri Pertanian, Pedesaan, dan Pangan Korea Selatan, Chung Hwangeun disaksikan kedua presiden di Istana Merdeka, Jakarta. (Humas Kemenag)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan pemerintah Indonesia siap memfasilitasi dan memudahkan Korea Selatan dalam proses percepatan sertifikasi produk halal.

Hal itu dikatakan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menerima Menteri Pertanian, Pedesaan, dan Pangan Korea Selatan, Chung Hwangeun dalam pertemuan bilateral di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng, Sawah Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) Jaminan Produk Halal (JPH).

Penandatanganan dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kementerian Pertanian, Pedesaan, dan Pangan Chung Hwangeun disaksikan langsung oleh kedua Presiden Negara di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta.

“Kami sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo memberikan kemudahan kepada negara sahabat dalam mempersiapkan sertifikasi halal. Tentu ini juga berkalu kepada Korea Selatan,” kata Yaqut dalam keterangannya di Jakarta.

Karena itu, Menag Yaqut berkomitmen untuk memberikan kemudahan-kemudahan kepada Korea Selatan, agar produknya bisa masuk ke Indonesia setelah proses sertifikasi halal.

“Pemberian kemudahan ini berkaitan dengan penerapan Undang-Undang (UU) Omnibus Law telah memberi mandat kepada seluruh produk yang masuk ke Indonesia agar sudah tersertifikasi halal sampai Oktober 2024,” terangnya.

Menurutnya, Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag sudah mendatangi Korea Selatan dan telah melakukan assessmen terhadap Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) yang ada di sana (Korea Selatan).

Yaqut juga mengapresiasi gerak cepat Korea Selatan terkait pelaksanan proses penerbitan sertifikasi halal ini.

“Ini menunjukan gerak cepat dari Korea, karena itu harus disambut gerak cepat tim kami juga. Sekali lagi kami akan berikan semua usaha dan fasilitas secukupnya terkait sertifikasi halal ini,” tuturnya.

Menag menyadari masyarakat Indonesia saat ini sedang gemar dengan beberapa hal berbau Korea, tak terkecuali produk makanan dan minumannya.

“Karena itu penting bagi Kemenag untuk membantu Korea Selatan, agar hal ini bisa segera terselesaikan,” tegas Yaqut.

Sementara Menteri Pertanian, Pedesaan, dan Pangan Korea Selatan, Chung Hwangeun ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama telah menyambut dengan hangat.

“Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga pasar halal di Indonesia sangat besar,” ucap Chung.

Karena itu, dirinya meminta dukungan pemerintah Indonesia terkait proses sertifikasi halal ini.

“Negara kita bersahabat. Sebelumnya presiden kita sering sekali bertemu. Ini menujukan kedekatan kita yang cukup erat,” ujar Chung.

Pertemuan kali ini, Chung mengungkapkan, tentu juga dilakukan guna memperkuat dan meningkatkan hubungan kita diberbagai sektor, salah satunya terkait halal.

“Saya ucapkan terima kasih atas respon yang baik dari Kementerian Agama dalam menanggapi kerjasama jaminan produk halal ini,” ungkapnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya