Pemerintah Tiadakan Pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
JAKARTA, TRANS89.COM – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pelaksanaan ibadah Natal tahun 2022, tidak diberlakukan pembatasan.
“Kebijakan ini sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah masuk level 1. Artinya, ada kebebasan aktivitas masyarakat secara terukur,” kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Rakor lintas sektor berlangsung tertutup dipimpin Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dihadiri sejumlah menteri seperti Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan pimpinan lembaga lainnya.
Menurut Yaqut, untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya, tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan.
“Sesuai aturan PPKM, tetap boleh 100 persen, tapi tidak boleh lebih,” tutur Yaqut.
Senada disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy bahwa tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023, baik dari kegiatan ibadah maupun perayaan tahun baru.
“Tahun ini tidak ada lagi pembatasan. Masyarakat tentu tetap diwajibkan mematuhi ketentuan-ketentuan dalam pencegahan dan penularan Covid-19,” tegas Muhadjir.
Sementara Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, jajaran Polri dan TNI akan terus waspada dalam melakukan pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023 dengan melibatkan masyarakat, organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP).
“Selain TNI-Polri, kami juga melibatkan teman-teman Banser dan Ansor bersama lainnya dalam pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023,” paparnya. (Nis)
