Bupati Yaumil Launching Vovasanggayu Wanuaku, Kartini: Program Ini Murni CSR
PASANGKAYU, TRANS89.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasangkayu launching program ‘Vovasanggayu Wanuaku dengan sistem perlindungan wilayah pesisir laut terintegrasi di Kabupaten Pasangkayu’ melalui kerjasama corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan.
Launching dilakukan langsung Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa didampingi Kepala DKP Kartini dan para pimpinan perusahaan di Dusun Dapurang Pantai, Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Senin (29/1/2024).
Pengusung program Vovasanggayu Wanuaku Kepala DKP Pasangkayu, Kartini mengatakan, ada 15 perusahaan terdaftar masuk di kegiatan ini, dan saat ini terjadi abrasi di sebagian wilayah pesisir pantai Pasangkayu yang memiliki panjang garis pantai 155 kilometer (km).
“Selama ini telah dilaksanakan penanganan abrasi di pesisir pantai dan beberapa perusahaan melaksanakan penanaman mangrove seperti PT Letawa dan PT Tanjung Sarana Lestari (TSL), dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR melakukan pembangunan beton di pesisir pantai melalui Balai Sungai Palu,” kata Kartini.
Ia meminta perusahaan untuk melakukan penanggulangan abrasi di pesisir pantai untuk melakukan penanaman mangrove (pohon bakau), dimana wilayah Kabupaten Pasangkayu sekitar 75 persen di pesisir pantai berdasarkan kajian DKP Pasangkayu.
“Program kami ini murni CSR dan untuk biaya operasional dari APBD. Meminta para kepala desa gotong royong untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat,” pinta Kartini.
Menurutnya, launching program Vovasanggayu Wanuaku merupakan proyek perubahan atas inisiasi sendiri DKP Pasangkayu.
“Pesisir pantai di Kabupaten Pasangkayu mengalami abrasi mengakibatkan tamanan mangrove hilang,” tutur Kartini.
Olehnya itu, kata Kartini, melalui launching program Vovasanggayu Wanuaku akan mencetak kubus beton sebanyak 800 kubus yang tentunya akan membantu tanaman mangrove menahan abrasi.
“Ini program untuk menangani abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.
Sementara Bupati Yaumil Ambo Djiwa ucapkan terima kasih banyak atas kerjasama dari semua pihak ikut membantu launching Vovasanggayu Wanuaku melalui dana CSR perusahaan.
“Diharapkan semua pihak baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah, agar kedepannya bisa bersinergi dan menjaga kekompakan dalam menangani abrasi untuk melindungi wilayah di pesisir pantai Pasangkayu,” ucap Yaumil.
Ia mengungkapkan, selama ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasangkayu telah menanggulangi abrasi dengan membangun tanggul beton melalui Balai Sungai Wilayah Palu.
“Semoga ke depan ada program pembangunan tanggul di Sarasa ini, karena sudah kami usulkan ke Balai Sungai Palu,” ungkap Yaumil.
Dirinya berharap ke perusahaan terlibat untuk penanggulangan abrasi melalui prorgram CSR-nya.
“Kami sudah programkan pembangunan tanggul, tapi kami keterbatasan dana, dimana tahun ini ada pemilu dan pilkada, sehingga dananya kami hibahkan ke pilkada dan pemilu. Semoga program tanggul bisa terealisasi ke depan,” harapnya.
Bupati Pasangkayu juga memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah berkontribusi pada program Vovasanggayu Wanuaku yakni PT Mamuang, PT Letawa, PT Pasangkayu, PT Surya Raya Lestari, PT Tanjung Sarana Lestari, PT Ungul Widya Teknologi Lestari, PT Awana Sawit Lestari, PT Toscano Pratama, PT Palma Oil, PT Sarjo Tambak Lestari, PT Randomayang Bintang Delapan, PT Sejahtera Tani Tambak, PT Vaname Kasoloang, PT Pasangkayu Tambak Lestari, dan PT Manakarra Sakti. (Adv)
