Penghargaan ‘Best Tourism Village 2023’ Dari UNWTO Diraih Desa Wisata Asal Indonesia

22 October 2023 02:17
Penghargaan ‘Best Tourism Village 2023’ Dari UNWTO Diraih Desa Wisata Asal Indonesia
Desa Wisata Penglipuran, Bali terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023 meraih penghargaan dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB UNWTO di Samarkand, Uzbekistan. (Humas Kemenparekraf)
.

SAMARKAND, TRANS89.COM – Sejumlah desa wisata di Indonesia berhasil meraih penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNWTO (United Nations World Tourism Organization).

 

Salah satu penghargaan diraih dari UNWTO adalah Desa Wisata Penglipuran, Bali terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023.

 

Sejumlah desa wisata di Indonesia berhasil meraih penghargaan dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB UNWTO, salah satunya Desa Wisata Penglipuran, Bali.

 

Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Budiarta didampingi Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani menerima piagam dari Sekjen UNWTO, Zurab Pololikashvili di Samarkand, Uzbekistan.

 

Penghargaan tersebut diraih Desa Wisata Penglipuran pada edisi ketiga dari ‘Best Tourism Villages by UNWTO’ digelar di Samarkand, Uzbekistan.

 

Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli, Bali itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.

 

Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante (Nusa Tenggara Barat), Desa Pela (Kalimantan Timur), dan Desa Taro (Bali).

 

Tiga desa wisata Indonesia menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya.

 

Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.

 

Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.

 

Upgrade programme sendiri merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Villages, namun masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),  Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan diberikan UNWTO kepada desa-desa wisata di Indonesia.

 

“Sebagaimana misi dari Kemenparekraf yakni untuk kebangkitan berbasis ekonomi berkeadilan masyarakat,” terang Sandiaga dalam keterangannya dikutip, Sabtu (21/10/2023).

 

Ia menyatakan, oihaknya terus mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata.

 

“Saya sangat optimistis. Ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Sandiaga.

 

Berdasarkan data hingga tahun 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota dari Best Tourism Village Network dengan harapan akan menjadi jaringan desa global terbesar.

 

“Keberhasilan Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023 mendapatkan penghargaan sebagai Best Tourism Villages merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia,” terang Sandiaga.

 

I Wayan Budiarta mengatakan, Best tourism village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran.

 

Penghargaan ini, kata Budiarta, tidak hanya untuk Penglipuran, tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum. Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional.

 

“Penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di desa wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,” katanya.

 

Ni Wayan Giri Adnyani menyatakan, penominasian desa-desa wisata dilakukan Kemenparekrap melalui proses seleksi yang ketat dari para pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan pendampingan yang intensif untuk memastikan bahwa desa wisata tersebut memang layak mendapatkan penghargaan internasional tersebut, dan hasilnya kemudian direkomendasikan kepada UNWTO.

 

“Kemenparekraf mengapresiasi seluruh stakeholder dari Desa Wisata Penglipuran. Award ini akan menambah kepercayaan diri dari Desa Wisata Penglipuran yang mendapat penghargaan internasional dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam seleksi tingkat dunia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujarnya. (Nis)

 

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya