Solidaritas Suporter Aremania Sumbersari Desak Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan

27 November 2022 01:58
Solidaritas Suporter Aremania Sumbersari Desak Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan
Ratusan suporter Aremania wilayah Sumbersari aksi solidaritas mendesak usut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan berlangsung depan Ruko Sumbersari Jalan Bendungan Sutami, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. (Viky Sahira/Trans89.com)
.

MALANG, TRANS89.COM – Ratusan suporter Aremania wilayah Sumbersari aksi solidaritas mendesak usut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Aksi dipimpin Iren, Saiful dan Annas berlangsung depan Ruko Sumbersari Jalan Bendungan Sutami, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).

Massa aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan, keadilan 404 eror. Temanku kau bunuh. Usut tuntas tragedi Kanjuruhan 01-10-22. Nyawane dulurku luweh larang, ketimbang predikat suporter terbaik. Kalian membawa senapan, kami membawa harapan. Malang belum usai.

Kemudian bertuliskan, Sumbersari akan terus membara. Kerusakan fasilitas polisi masih bisa dibeli, tapi nyawa saudara kami tidak bisa kembali, aparat kejam. Polisi pembunuh, no justice no peace. Ngurus bokep sat-set, ngurusi koncone dewe ruwet. Gas air matamu coook.

Iren mengatakan, ada dua tuntutan utama kami usung dan meminta ada penambahan tersangka dalam kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.

“Meninggal itu mencapai 137 orang, masa tersangka dari polisi cuma tiga orang. Jelas ini tidak masuk akal,” kata Iren.

Ia meminta selain perkara ini harus diusut tuntas, juga minimal ada penambahan tersangka dari pihak kepolisian..

“Penetapan tiga tersangka dari pihak kepolisian kami rasa kurang wajar. Insiden penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan berakhir menjadi tragedi tidak bisa dianggap sepele,” pinta Iren.

Menurutnya, hanya lebih kurang 20 menit yang meninggal ratusan orang, jelas ini tidak wajar kalau yang ditetapkan sebagai tersangka dari pihak kepolisian yang bertugas hanya tiga orang.

Iren juga meminta agar ditetapkannya tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai pelanggaran hak asasi manausia (HAM) berat, kasus ini sudah tidak lagi ditangani dengan ala kadarnya.

“Kami meminta pihak yang duduk di atas sana sebagai pejabat untuk bisa menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat, karena mengingat jumlah korban mencapai 137 orang,” ungkapnya. (Viky/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya