GMNI Sulawesi Barat Pertanyakan Hasil Rapimnas Ancol Diduga Mendukung Capres
MAMUJU, TRANS89.COM – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Barat, Bayu mengatakan GMNI yang sah memiliki legalitas surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusai (Kemenkumham) tidak pernah menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di tanggal 15-17 Oktober di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta.
“Kalaupun ada Rapimnas, itu hanya kelompok tertentu yang coba merusak independensi GMNI,” kata Bayu dalam keterangan tertulisnya di Mamuju, Jumat (21/10/2022).
Menurutnya, bahkan GMNI yang sah tidak pernah melakukan tindakan politik praktis, dan terutama terkait kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“GMNI bukan organisasi partisan atau relawan politik melakukan tindakan dukung-mendukung calon presiden-salon wakil presiden (Capres-Cawapres),” tutur Bayu.
Ia mengungkapkan, GMNI merupakan organisasi perjuangan dan organisasi kader yang independen. Dan bukan alat untuk melakukan tindakan politik praktis.
Bahkan Bayu mempertanyakan sikap Persatuan Alumni (PA) GMNI terkait beredarnya dukungan terhadap GMNI yang ilegal dan terkait agenda Rapimnas ilegal yang mengundang salah satu capres yang notabene kental muatan politik praktis.
“Tindakan PA GMNI mencederai semangat perjuangan ideologis dalam kerangka negara hukum. Kami meminta PA GMNI melakukan klarifikasi karena berpotensi merendahkan dan mencoreng nama besar GMNI,” tegasnya. (Adhy/Nis)
