Tiga Kader HMI Ditangkap Saat Aksi Depan Istana di Jakarta, Mahasiswa Geruduk Kantor Polda NTB

24 April 2022 01:58
Tiga Kader HMI Ditangkap Saat Aksi Depan Istana di Jakarta, Mahasiswa Geruduk Kantor Polda NTB
Puluhan HMI Cabang Mataram unjuk rasa dan menyalakan lilin terkait penangkapan tiga orang aktivis HMI oleh aparat kepolisian di Jakarta, aksi berlangsung depan Mako Polda Nusa Tenggara Barat Jalan Langko, Kota Mataram. (Rian Hidayat/Trans89.com)
.

MATARAM, TRANS89.COM – Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram unjuk rasa dan menyalakan lilin terkait penangkapan tiga orang aktivis HMI oleh aparat kepolisian di Jakarta.

Aksi dipimpin David Putra berlangsung depan Mako Polda Nusa Tenggara Barat Jalan Langko, Kota Mataram, Sabtu (23/4/2022) malam.

Setibayan depan Mapolda NTB, massa bakar lilin dan berorasi, David Putra mengatakan, kami sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisan terhadap 3 rekan kami di Jakarta.

“Tujuan rekan-rekan kami aksi depan Istana Negara tersebut untuk mewakili rakyat yang telah di bodohi oleh pemerintah saat ini,” kata David.

Menurutnya, akan tetapi belum selesai melakukan orasi, beberapa dari rekan kami diamankan oleh aparat kepolisian di Jakarta tanpa sebab.

“Untuk itu, kami datang ke Mapolda NTB ini untuk membantu 3 rekan kami yang diamakan kepolisian untuk segera dibebaskan,” tutur David.

Usai melakukan orasi dan bakar lilin, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dengan aman.

Tiga Kader HMI Dilepas

Sementara itu, pihak kepolisian memulangkan tiga kader HMI yang telah menjalani pemeriksaan terkait aksi demo depan kawasan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Jumat (22/4/2022) kemarin.

“Ketiganya sudah kita pulangkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dilansir laman Liputan6.com.

Ia memastikan, proses hukum terhadap ketiga kader HMI tetap berjalan. Ketiga orang itu Akmal Fahmi, Andi Kurniawan dan Imam Zarkasi.

Mereka disebut melakukan pemukulan saat melakukan demontrasi saat hendak dibubarkan aparat kepolisian.

“Ini terkait melawan petugas, kemudian melakukan pemukulan. Nah ini yang prosesnya lanjut,” terang Zulpan.

Selain itu, kata Zulpan, unjuk rasa tersebut dinilai bertentangan dengan aturan. Pasalnya, turut disita bensin diduga akan dipergunakan untuk membakar sesuatu di lokasi kejadian.

“Salah satu barang bukti yang kita amankan bensin. Itu sudah bersiap melakukan pembakaran depan Istana dan ini kita jadikan barang bukti terkait pidana mereka itu,” katanya. (Rian/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya