Panglima dan Kapolri Sambangi Relawan Vaksinasi Merdeka, Sigit: Semua Bisa Lalui Kalau Kita Bersatu
JAKARTA, TRANS89.COM – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin hadiri malam apresiasi relawan vaksinasi merdeka di Polda Metro Jaya Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (17/8/2021) malam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, di tengah situasi sulit saat ini hanya bisa dilewati apabila kita seluruh elemen masyarakat memiliki rasa persatuan dan kesatuan menghadapi pandemi Covid-19.
“Semua itu bisa kita lampaui dan lalui apabila kita mau bersatu yang diikat dengan kekuatan. Kekuatan rasa kebangsaan, rasa persatuan dan rasa cinta terhadap seluruh masyarakat serta bangsa Indonesia,” kata Sigit dalam keterangan terulisnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu, kasus harian Indonesia sempat mencapai 56 ribu. Hal itu membuat situasi serba sulit, sehingga pemerintah pusat melakukan kebijakan menangani dan mengendalikan laju pertumbuhan virus corona yang disebut second wave (gelombang kedua) tersebut.
“Sehingga dilakukan kebijakan oleh pemerintah pusat untuk bagaimana hadapi situasi saat itu, kita masuk PPKM Mikro, kemudian PPKM Darurat. Saat itu untuk menghambat dan mengatur mengurangi laju mobilitas, karena salah satu bagian kunci turunkan laju Covid-19,” tutur Sigit.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat juga melakukan penguatan terhadap kegiatan seperti menambah lokasi isolasi-isolasi masyarakat.
“Mengingat ketika itu angka bed occupancy rate (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur sangat tinggi, sehingga pemerintah menyiapkan tempat isolasi baru untuk membantu daya tampung di Wisma Atlet Kemayoran,” jelas Sigit.
Dirinya menjelaskan, tempat isolasi baru untuk menambah Wisma Atlet, ada rumah susun (Rusun) Nagrak Pasar Rumput, ada isolasi terpadu di wilayah lain kami bangun.
“Pemerintah pusat juga melakukan penguatan tracking dan testing serta treatment atau 3T. Ketika itu pemerintah harus menentukan mana yang harus dirawat di isolasi terpusat (isoter) dan yang harus di tangani pada rumah sakit (RS),” jelas Sigit.
Tak hanya itu, kata Sigit, pemerintah pusat melalui Menkes, juga menggelorakan dan melakukan percepatan vaksinasi massal. Karenanya, TNI dan Polri bergerak untuk mendukung program pemerintah terkait dengan akselerasi vaksinasi.
“Kami bersama pak Panglima bergerak akselerasi kegiatan vaksinasi massal tersebut bisa dilakukan lebih cepat,” katanya.
Sigit mengungkapkan, di 1 Juli lalu, target dari Pemerintah Indonesia soal satu hari satu juta vaksin telah terwujud. Dan saat ini Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan target untuk melakukan satu hari dua juta dosis vaksin.
“Pak Presiden berikan target bahwa di akhir bulan nanti tembus diangka dua juta. Tentunya ini perlu ada langkah-langkah bagaimana agar angka dicanangkan ini bisa diwujudkan,” ungkapnya.
Masi kata Sigit, berbagai macam strategi melaksanakan vaksinasi tentunya sudah kami lakukan, mulai dari gerai vaksinasi, serbuan vaksinasi TNI-Polri, vaksinasi mobile untuk sentuh wilayah tak terjangkau.
“Beberapa waktu lalu pada saat ide itu, saya munculkan bagaimana lakukan percepatan pak Kapolda Metro sambut ide vaksinasi merdeka,” katanya
Saat ini, Sigit bersyukur, target dari vaksinasi merdeka di DKI Jakarta telah mencapai 100% untuk vaksinasi dosis pertama. Bahkan capaian itu sudah terjadi sejak tanggal 8 Agustus lalu.
“Tercapainya target itu berkat adanya pengorganisasian dan kerja keras para relawan, pemda serta elemen masyarakat yang sudah mau bahu-membahu mengejar target dari pemerintah terkait vaksinasi,” terangnya.
Sigit menyebutkan, vaksinasi ini bisa dilaksanakan di level terbawah di tingkat RW, di 900 RW kalau tidak salah dibantu kekuatan 3 ribu lebih tim relawan, sehingga kemudian capaian itu bisa tercapai.
“Meski begitu, hal itu harus menjadi batu lompatan untuk mengejar target pemerintah terkait terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Indonesia sebesar 70%,” sebutnya.
Sigit memerintahkan seluruh wilayah lakukan replikasi dan adopsi apa yang dilakukan Polda Metro Jaya, sehingga vaksinasi pemerintah pusat diperkuat TNI, Polri untuk mendukung percepatan vaksinasi di daerah provinsi maupun kabupaten bisa berjalan dengan baik dan percepatan juga hasilnya betul-betul dirasakan masyarakat
“Meski capaian dosis pertama di DKI sudah 100%, saya menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk merampungkan 100% di dosis kedua,” terangnya.
Sigit juga tantang akhir Agustus, awal September dosis kedua 100% yang diserukan seluruh wilayah lakukan yang sama, kita bahu membahu dan kerjasama.
“Kemenkes, TNI, Polri untuk dukung kegiatan seluruh wlayah di provinsi maupun kabupaten, sehingga upaya target pemerintah untuk membentuk herd immunity dengan wujudkan vaksinasi 70% masyarakat Indonesia bisa tercapai,” tegasnya.
Sigit mengajak seluruh peserta untuk memberikan rasa penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada para relawan, vaksinator, tenaga kesehatan, prajurit TNI dan Polri yang ada di garda terdepan.
“Hal itu juga dilakukan kepada seluruh mereka yang telah gugur saat berjuang dan menjalankan tugasnya,” katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sigit mohon berdiri dan meminta izin untuk memimpin penghormatan terhadap seluruh relawan, rekan-rekan vaksinator, nakes, prajurit TNI, Polri yang ada di lini terdepan dalam berjuang di Pandemi Covid-19 dan ada rekan-rekan kita gugur.
“Salam kesempatan ini saya Pak Panglima, Pak Menkes dan seluruh jajaran stakeholder memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian prajurit, nakes, relawan terbaik kita. Seluruhnya, hormat gerak, tegak gerak. Terima kasih,” tutupnya. (Nis)
