Proyek Pengaspalan Rp14 Miliar di Mamuju Tengah Akan Dilaporkan LAK Ke APH

19 March 2023 17:21
Proyek Pengaspalan Rp14 Miliar di Mamuju Tengah Akan Dilaporkan LAK Ke APH
Ketua Laskar Anti Korupsi Sulawesi Barat, Muslim Fatillah Aziz.(Adhy Putra Siregar/Trans89.com)
.

MAMUJU TENGAH, TRANS89.COM – Proyek peningkatan struktur ruas jalan Babana-Kire di Kabupaten Mamuju Tengah sekitar Rp14.705.486.000 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2022, di kerjakan oleh CV Karya Mandala Lestari.

Proyek tersebut disoal aktivis anti rasuah, Ketua Laskar Anti Korupsi (LAK) Sulawesi Barat (Sulbar), Muslim Fatillah Aziz lantaran pengerjaannya dianggap belum beres dan terkesan asal-asalan.

“Terlihat di lapangan, aspal hotmix sudah banyak yang bolong atau retak. Itu diduga seperti tidak di agregat atau beskos saat pengerasan jalan,” kata Muslim di Mamuju, Minggu (19/3/2023).

Ia menduga adanya penurunan kualitas mutu aspal serta pengurangan volume pada proyek tersebut.

“Diduga kuat adanya penurunan kualitas, sebab aspalnya sudah pada copot dan retak. Mana mungkin kalau kualitasnya bagus, tetapi kenyataannya dilapangan cepat rusak, karena pekerjaan baru selesai kontrak Desember 2022 lalu,” terang Muslim.

Menurutnya, gagalnya kualitas mutu akan mengakibatkan atau berdampak pada suatu bangunan menjadi gagal umur.

“Maka itu patut diduga bangunan jalan yang dihasilkan pada pelaksanaan pekerjaan ini berpotensi tidak dapat mencapai umur bangunan yang ditetapkan pada Undang-undang (UU) Jasa Konstruksi,” tutur Muslim.

“Memang benar ada masa pemeliharaan selama enam bulan. Namun itu, jangan dijadikan alasan atau dalih pada suatu kualitas pekerjaan. Sebab soal spesifikasi teknis konstruksi sudah ditetapkan dalam kontrak,” beber Muslim.

Dirinya menilai, pekerjaan jalan Babana-Kire diduga gagal mutu tersebut terindikasi adanya unsur kesengajaan.

“Pekerjaan aspal banyak retak . Maka itu patut diduga kuat ini adalah unsur kesengajaan demi meraup keuntungan,” tegas Muslim.

Muslim menjelaskan, dalam suatu pekerjaan konstruksi apapun, jikalau adanya penurunan mutu kualitas dan atau pengurangan volume, itu diduga masuk kategori perbuatan curang oknum rekanan atau kontraktor.

Lanjut Muslim, analisa kami, dugaan terjadinya perbuatan curang tersebut karena lemahnya pengawasan, bahkan diduga ada pembiaran dari oknum konsultan supervisi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pelaksanaan pekerjaan.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna membuat analisa kajian secara lengkap untuk melaporkan secara resmi kepada pihak aparat penegak hukum (APH),” tambahnya.

Sebelumnya Manajer Perusahaan CV Mandala Karya Lestari, Alimin mengatakan, memang perencanaan begitu LPA yang tipis.

“Kami hanya bekerja sesuai dengan perencanaan yang ada. Kemarin ada yang rusak di beberapa titik tapi kami sudah perbaiki,” singkatnya. (Adhy/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya