BRIN Desain dan Kembangkan Teknologi Reaktor Nuklir Efisien

09 January 2023 00:01
BRIN Desain dan Kembangkan Teknologi Reaktor Nuklir Efisien
Ilustrasi reaktor nuklir. (IST)
.

TANGERANG SELATAN, TRANS89.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) lakukan penelitian High Temperature Reactor (HTR) mulai dari desain hingga pengembangannya.

Hal itu dibahas dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, ‘High-Temperature Reactor: Nuclear Fuel dan Radioactive Waste Treatment Technology’, secara daring (online) baru baru ini.

Kepala Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR) ORTN BRIN, Syaiful Bakhri mengatakan, energi nuklir akan berkontribusi untuk kebutuhan energi di Indonesia.

“Teknologi high temperature reactor berpotensi memenuhi kebutuhan tersebut, karena compact side dan juga memiliki efisiensi yang tinggi,” kata Syaiful dalam keterangan tertulisnya di Tangerang Selatan, Banten, dikutip Minggu (8/1/2023).

Menurutnya, HTR memiliki kemampuan beroperasi dalam suhu tinggi, sehingga dapat dijadikan pilihan bagi generasi mendatang untuk menyediakan energi bersih dan andal, juga menghasilkan energi panas yang dapat digunakan untuk industri.

Syaiful juga memaparkan tentang capaian penelitian High Temperatur Gas Cooled Reactor (HTGR) di Indonesia yang telah dilakukan dari tahun 2015 hingga 2020.

“Kami juga memiliki penelitian Reaktor Daya Eksperimental (RDE) dengan daya 10 MWth. RDE adalah reaktor nuklir tipe HTGR yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik, pembangkit panas dan untuk memproduksi hydrogen,” paparnya.

Ia memberikan gambaran tentang penelitian teknologi reaktor di Indonesia yang dapat dikembangkan di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali adalah reaktor nuklir dengan skala besar.

Sedangkan untuk daerah di bagian timur Indonesia, kata Syaiful adalah reaktor bertipe Small Modular Reactor (SMR), dimana berdasarkan target Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2021.

“Energi nuklir diprediksi akan berkontribusi bagi kebutuhan energi di Indonesia sekitar 5-7 GW pada tahun 2049 dan 35 GW pada tahun 2060. Perlu kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkannya,” katanya.

Sementara narasumber asal Korea Selatan, Head of Nuclear Business Office-Hyundai engineering Co Ltd, Lee Sang-Il mengatakan, saat ini Korea Selatan bekerja sama dengan Kanada dalam proyek pembangunan next-generation Micro-Modular Reactor (MMR) dan pengembangan Multi-Purpose High Temperature Reactor (MP-HTR) direncanakan beroperasi tahun 2026.

“Hyundai Engineering Co Ltd baru saja menandatangani kontrak desain teknologi reaktor nuklir untuk proyek kerja sama tersebut dengan perusahaan Ultra Safe Nuclear Corp dari Kanada,” kata Lee.

Dirinya menerangkan, reaktor tipe MMR merupakan reaktor generasi baru ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi.

“MMR adalah reaktor nuklir generasi keempat dengan tipe High Temperatur Gas Cooled Reactor (HTGR) memiliki daya 15 MWth/ 5 Mwe. Reaktor ini diklaim ramah lingkungan dengan tidak menghasilkan emisi CO2 selama beroperasi,” terang Lee.

Menurutnya, bahan bakar reaktor ini adalah Fully Ceramic Micro-encapsulated (FCM) yang tahan pada suhu 1.800 °C dengan menggunakan pendingin helium, dan tidak perlu mengganti bahan bakar selama beroperasi dalam waktu 20 tahun.

“Reaktor tipe MMR memiliki beberapa tipe limbah radioaktif, yaitu limbah radioaktif level rendah (LLWR), limbah radioaktif level sangat rendah (VLLW), grafite serta bahan bakar bekas dengan level radioaktivitas tinggi,” tutur Lee.

Lee mnengungkapkan, untuk bahan bakar bekas akan disimpan di fasilitas Dry storage. Setelahnya akan di simpan di fasilitas disposal tanah dalam atau deep geological.

“Korea belum memiliki fasilitas penyimpanan limbah tanah dalam. Akan tetapi saat ini pemerintah Korea memiliki rencana untuk membangun fasilitas ini,” ungkapnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya