AMDB Unjuk Rasa di JNE Express Depok, Ini Tuntutannya

DEPOK, TRANS89.COM – Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Depok Bersatu (AMDB) dipimpin Pardong unjuk rasa di kantor JNE Express Jalan KSU Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

MAssa aksi membawa pamflet bertuliskan, usir JNE Tirtajaya,JNE Tirtajaya melanggar aturan IMB, lingkungan rusak akibat JNE membuang sembako sembarangan, memakai lahan org lain tanpa ijin adalah melanggar pasal 386 KUHP, mengapa sembako dibuang ada apa, bongkar gudang JNE Tirtajaya yang diduga tak berizin.

Orasi Pardong mengatakan, selama kurang lebih 9 tahun JNE menggunakan lahan orang tanpa izin untuk tempat parkir kendaraan roda dua dan empat yang jumlahnya banyak, dan ini adalah penyerobotan yang melanggar pasal 385 KUHP.

“Kami menduga JNE Tirtajaya belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) yang lengkap sebagai gudang. Harus mendapat izin dari dinas terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Ini melanggar peraturan daerah (Perda) tentang IMB,” kata Pardong.

Ia menduga JNE melakukan penguburan sembako secara ilegal di lahan yang bukan miliknya tanpa izin dari sang pemilik lahan dan ini juga melanggar pasal 385 KUHP.

“JNE telah mencemari lingkungan hidup dengan memendam sembako yang katanya busuk di tanah orang. Jika memang barang rusak harusnya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, bukan malah dipendam,” terang Pardong.

Menurut Pardong, JNE diduga melanggar Perda tentang sampah. Jika memang itu sembako dianggap sebagai sampah, harusnya dikirim ke TPA, bukan dibuang sembarangan tempat.

“Dari pelanggaran itu, kami AMDB akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib dan kami menuntut tanggung jawab JNE sudah bikin kisruh di kota kita yang damai ini, rakyat bersatu tak bisa dikalahkan,” tuturnya.

Massa aksi tidak mendapat tanggapan dari pihak JNE, tak lama kemudian membubarkan diri dengan tertib dan aman. (Sarwo/Nis)