Periode Agustus, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Turun

11 August 2022 00:13
Periode Agustus, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Turun
Ilustrasi buah sawit dimana harga referensi produk minyak kelapa sawit atau CPO dan biji kakao untuk penetapan bea keluar menurun periode tanggal 9 hingga 15 Agustus 2022. (IST)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Harga referensi produk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode tanggal 9 hingga 15 Agustus 2022, sebesar USD 872,27/MT.

Harga referensi tersebut menurun sebesar USD 743,56 atau 46,02 persen dari periode Juli 2022, sebesar USD 1.615,83/MT.

Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) nomor 1157 tahun 2022, tentang harga referensi CPO yang dikenakan Bea Keluar dan tarif layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDPKS) periode 9–15 Agustus 2022.

Hal itu berdasarkan Kepmendag nomor 1158 tahun 2022, tentang harga patokan ekspor dan harga referensi atas produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan Bea Keluar periode bulan Agustus 2022.

Selain itu, juga berdasarkan Kepmendag nomor 1159 tahun 2022, tentang daftar merek refined, bleached, and deodorized (RBD) Palm Olein dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto 25 Kg periode bulan Agustus 2022.

Pelaksanatugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Veri Anggrijono mengatakan, saat ini harga referensi CPO mengalami penurunan dan sudah mulai mendekati threshold USD 750/MT.

“Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 52/MT untuk periode Agustus2022,” kata Veri dala, keterangan tertulisnya di Jakart, Rabu (10/8/2022).

Menurutnya, BK CPO untuk Agustus 2022, merujuk pada kolom 5 lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 123/PMK.010/2022, sebesar USD 52/MT.

“Nilai tersebut menurun dari BK CPO untuk periode Juli2022,” tutur Veri.

Sementara itu, kata Veri, harga referensi biji kakao pada Agustus 2022, sebesar USD 2.359,03/MT menurun 3,20 persen atau USD 78,08 dari bulan sebelumnya sebesar USD 2.437,11/MT.

“Hal ini berdampak pada penurunan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada Agustus 2022, menjadi USD 2.075/MT, menurun 3,54 persen atau USD 76,22 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.151/MT,” katanya.

Ia menyatakan, penurunan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kebijakan pemerintah Indonesia.

“Kebijakan itu berupa program flush out, peningkatan kuota ekspor, dan pungutan ekspor CPO sebesar nol persen yang berlaku sampai 31 Agustus 2022,” ujar Veri.

Dirinya menjelaskan, kebijakan pemerintah itu membuat ekspor Indonesia meningkat, sehingga pasokan CPO dunia semakin membaik.

“Sementara pengaruh eksternal penurunan harga referensi CPO, diantaranya kebijakan Malaysia menghentikan produksi CPO, karena kekurangan pekerja, serta kebijakan Rusia untuk menurunkan pajak ekspor minyak bunga matahari (sunflower oil),” jelas Veri.

Sedangkan penurunan harga referensi dan HPE biji kakao, Veri mengungkapkan, dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya faktor cuaca di negara produsen yaitu Pantai Gading yang membuat panen kakao lebih awal.

“Hal itu membuat pasokan kakao meningkat, namun tidak diiringi peningkatan permintaan global. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen,” ungkapnya.

Lanjut Veri, hal tersebut tercantum pada kolom lampiran huruf B PMK nomor 123/PMK.010/2022. Untuk HPE produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.

“Untuk produk kayu, terdapat beberapa perubahan HPE. BK produk kayu dan kulit tidak mengalami perubahan tercantum pada lampiran huruf A PMK nomor 123/PMK.010/2022,” pungkasnya. (Nis)

 

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya