Depan Kampus UNIBRAH Tidore, PMII Desak Diterapkannya Permendikbud dan Ristek Nomor 30 Tahun 2021
TIDORE KEPULAUAN, TRANS89.COM – Sejumlah mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) unjuk rasa menganggap maraknya aksi kekerasan seksual di perguruan tinggi atau di kampus.
Aksi dipimpin Arafik Badarun berlangsung depan kampus Universitas Bumi Hijrah (UNIBRAH) Jalan Trans Halmahera, Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Senin (13/12/2021).
Orasi Arafik Badarun mengatakan, kondisi saat ini di Indonesia, kasus kekerasan seksual sangat meningkat, dimana kasus-kasus sering kali terjadi di ruang publik seperti di jalanan umum, transportasi, sekolah bahkan di kampus-kampus.
“Sebanyak 77% kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus, namun yang terlapor hanya sebagian kecil karena tekanan dan ancaman yang di berikan pada korban,” kata Arafik.
Ia mendesak untuk segera dilaksanakannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Permendikbud dan Ristek) nomor 30 tahun 2021, karena tingkat kekerasan seksual di dunia pendidikan masuk dalam tahap mengenaskan.
“Wujudkan kampus merdeka dan merdeka belajar di kampus UNIBRAH tanpa adanya tekanan dan intimidasi dari pihak manapun,” tegas Arafik.
Arafik juga mendesak kepada pihak lembaga pendidikan segera melaksanakan Permendikbud dan Ristek nomor 30 tahun 2021, karena melihat banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi.
“Mendesak kepada lembaga pendidikan segera membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) yang menangani kasus kekerasan seksual di iampus,” imbuhnya.
Pihak kampus UNIBRAH tdiak menemui massa aksi, tak lama kemudian par mahasiswa yang berunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan aman. (Arthur/Nis)
