Wakil Bupati Pasangkayu Harap Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga Sebagai Duta Informasi Tekan Stunting

26 March 2024 01:31
Wakil Bupati Pasangkayu Harap Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga Sebagai Duta Informasi Tekan Stunting
Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus memberikan motivasi kepada kader KB dan pendamping di orientasi pembinaan tenaga lini lapangan di Desa Sarude, Kecamatan Sarjo dan Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. (Trans89.com)
.

PASANGKAYU, TRANS89.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu terus melaksanakan berbagai program, termasuk mendorong peran aktif kader keluarga berencana (KB) dan tim pendamping keluarga di seluruh desa agar angka stunting dapat ditekan sehingga target nasional tercapai.

 

Para kader KB dan pendamping keluarga merupakan salah satu garda terdepan sebagai duta informasi terkait setiap perkembangan stunting sekaligus dapat melakukan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting di wilayahnya masing-masing.

 

Guna memaksimalkan hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu Herny Agus didampingi Kepala Bidang (Kabid) KB Siti Husniati dan Kabid DalDuk Sri Milasari, memberikan motivasi kepada kader KB dan pendamping melalui kegiatan orientasi pembinaan tenaga lini lapangan.

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua desa yakni Desa Sarude, Kecamatan Sarjo dan Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Kamis (18/1/2024).

 

Wakil Bupati Herni Agus mengungkapkan, Kabupaten Pasangkayu satu-satunya kabupaten di Sulbar mendapat penghargaan percepatan penurunan stunting.

 

“Kabupaten Pasangkayu selama 2 (dua) tahun berturut-turut, yakni 2022 dan 2023 berhasil menurunkan angka stunting serta mendapat penghargaan. Capaian ini merupakan hasil kerja dan peran aktif semua pihak,” kata Herny.

 

Lanjut Herny, capaian ini adalah tantangan dan spirit agar kedepan lebih maksimal lagi bekerja dalam menekan angka stunting hingga tercapai target nasional.

 

“Capaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya harus mampu ditingkat, sehingga angka stunting di tahun 2024 ini diharapkan terus mengalami penurunan,” tuturnya.

 

Ia menekankan kader KB dan tim pendamping keluarga untuk mendorong partisipasi ibu-ibu hamil agar aktif ke posyandu, sehingga kondisi kehamilannya dapat dikontrol serta diharapkan dapat melahirkan dengan selamat dan sehat.

 

Herny juga mengingatkan saat ini yang tak kalah penting menjadi perhatian bersama ialah terkait tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

 

“Jadi diperlukan pendampingan maksimal oleh tim pendamping keluarga, agar hal tersebut dapat diminimalisir atau tidak terjadi lagi,” tegas Herny.

 

Dirinya berharap kepada kader KB dan tim pendamping keluarga dapat mensosialisasikan dan melakukan pendampingan terkait pengurusan BPJS, agar masyarakat memiliki persiapan untuk mendapatkan perawatan cepat dan maksimal, terutama bagi ibu-ibu yang melahirkan.

 

“Saya harap kader KB dan tim pendamping keluarga menjadi duta informasi dalam menggali setiap persoalan kesehatan masyarakat di wilayahnya sekaligus mampu mengedukasi dan mengarahkan ibu-ibu ke posyandu,” imbuhnya.

 

Sementara Kabid KB, Siti Husniati menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong kader KB dan tim pendamping keluarga agar menjadi duta informasi dalam menggali setiap permasalahan di masyarakat.

 

Lanjut Husniati, jadi kita memberikan informasi ke masyarakat seperti problem pernikahan anak di usia dini, kondisi ibu hamil maupun melahirkan serta perkembangan stunting.

 

“Kita berharap pembinaan dilakukan dapat meningkatkan kinerja kader KB dan tim pendamping keluarga dalam memberikan informasi sekaligus peran aktif terhadap pendampingan keluarga beresiko stunting di wilayahnya masing-masing,” tambahnya. (Adv)

 

 

 

 

 

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya