Warga Bantaeng Desak PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Diprioritaskan Dalam Perekrutan Karyawan

24 June 2021 00:33
Warga Bantaeng Desak PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Diprioritaskan Dalam Perekrutan Karyawan
Aliansi Masyarakat Desa Papanloe unjuk rasa terkait perekrutan tenaga kerja bagi warga setempat, berlangsung depan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba di Dusun Mawang Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (Andri S/Trans89.Com)
.

BANTAENG, TRANS89.COM – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Desa Papanloe unjuk rasa terkait perekrutan tenaga kerja bagi warga setempat, Senin (21/6/2021).

Aksi pimpin Wawan HR dan Irwan Lawing berlangsung depan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba di Dusun Mawang Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Massa aksi membawa spanduk bertuliskan, Desa Papanloe milik siapa. Copot Humas Huadi. Kami butuh yang bermasyarakat. Aliansi masyarakat Papan Loe menggugat, prioritaskan warga Desa Papanloe untuk masuk bekerja di Huadi.

Tuntutan massa aksi, Wawan HR meminta kepada perusahaan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia agar transparansi terhadap alokasi tenaga kerja untuk masyarakat Desa Papanloe.

“Kami meminta agar aparat desa dalam hal ini Kepala Desa (Kades) Papanloe dan Camat Pajukukang agar hadir ditengah-tengah masyarakat Desa Papanloe yang saat ini berjuang demi masyarakat Desa Papanloe,” pinta Wawan.

Ia juga meminta data tenaga kerja masyarakat Desa Papanloe yang sudah bekerja di perusahaan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

“Apabila ada warga Desa Papanloe yang ingin bekerja di perusahaan tersebut agar di permudah persyaratannya sepanjang bersedia bekerja serta harus diproritaskan masuk bekerja diperusahaan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia,” tegas Wawan.

Dirinya mendesak pihak perusahaan memprioritaskan masyarakat Desa Papanloe dalam hal perekrutan karyawan ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan.

“Kami mendesak pihak perusahaan untuk tidak mempolitisasi proses perekrutan karyawan. Mendesak perusahaan memperjelas atau mentransparansikan seluruh jumlah karyawan, baik lokal maupun tenaga kerja asing (TKA),” desak Wawan.

Massa kemudian membakar ban bekas, sehingga menutup jalan trans Poros Bantaeng-Bulukumba.

Tak lama kemudian massa aksi ditemu anggota DPRD Bantaeng, Rahman Tompo ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Papanloe atas pergerakan ini, namun kegiatan tersebut dirinya mengimbau untuk tidak anarkis atau menganggu pengguna jalan.

“Kami pihak DPRD Kabupaten Bantaeng akan menyampaikan hak-hak warga kepada pihak perusahaan maupun pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Desa (Kades) Papanloe,” ucap Rahman.

Sementara Camat Pajukukang, Rigas Panawang Hakim berharap ke warga Desa Papanloe agar dalam melaksanakan aksi tidak melakukan tindakan anarkis.

“Saya selaku pemerintah daerah dalam hal ini Camat Pajukukang menyampaikan hak maupun tuntutan para pengunjunk rasa kepada pihak perusahaan, sehingga masyarakat Desa Papanloe agar diprioritaskan untuk bekerja di perusahaan tersebut sesuai dengan keahliannya,” urai Rigas.

Perwakilan perusahaan HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Ahriyanti Latippa Karaeng Rita menemui massa aksi, mengajak untuk perwakilan para pengunjuk rasa agar berdialog di dalam perusahaan.

“Saya selaku pihak perusahaan tidak bisa mengambil keputusan tanpa berdialog dan musyawarah di tempat aksi ini, karena didalam perusahaan semua unsur dapat menyaksikan apa tuntutan para pengunjuk rasa saat ini,” ujar Ahriyanti.

Ia menyatakan mewakili perusahaan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dan akan kami prioritaskan warga Desa Papanloe akan bekerja di perusahaan ini.

“Kami mohon dibantu untuk data masyarakat yang mau bekerja maupun membentuk tim sesuai dengan keahlian masing-masing,” ujar Ahriyanti.

Dilanjutkan dialog didalam area perusahaan dihadiri anggota DPRD Bantaeng Rahman Tompo, Camat Pajukukang Rigas Panawang Hakim, Kapolsek Pajukukang Iptu Irwan Efendi, HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Ahriyanti Latippa Kr Rita, dan perwakilan massa aksi.

Perwakilan masyarakat, Irwan Lawing meminta agar masyarakat Desa Papanloe diprioritaskan untuk bekerja sesuai dengan keahlian.

“Kami juga memintadipermuda penerimaan rekrutmen dalam penerimaan sebagai karyawan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia serta tidak ada intervensi,” pintanya.

Tanggapan HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Ahriyanti menyampaikan, PT Huady Nickel Alloy Indonesia akan memprioritaskan warga Kabupaten Bantaeng untuk bekerja di perusahaan tanpa memperhatikan SDM atau tidak memandang lulusan dari mana, namun yang penting warga masyarakat Kabupaten Bantaeng.

“Namun salah kualifikasinya sehat, umur 18 hingga 35 tahun dan memadai untuk bekerja, maka pihak perusahaan akan memprioritaskan untuk bekerja di perusahaan ini,” papar Ahriyanti.

Dirinya mengungkapkan, pihak perusahaan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan rekrutmen karyawan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

“Saya senang dengan apa tanggapan dan tuntutan para pengunjuk rasa terkait dengan aksi tersebut untuk merealisasikan warga Kabupaten Bantaeng sebagai karyawan,” ungkap Ahriyanti.

Lanjut Ahriyanti, pihak perusahaan selalu berkoordinasi dengan Pemda dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bantaeng terkait dengan penerimaan rekrutmen karyawan serta meminta data warga Desa Papanloe bagi yang mau bekerja.

“Kami pihak perusahaan meminta agar para warga Desa Papanloe membentuk tim terkait dengan warga dan pihak perusahaan selalu terbuka untuk berkomunikasi atau berkoordinasi untuk kepentingan masyarakat khususnya saerah Kabupaten Bantaeng,” imbuhnya. (Andri/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya