Doa HUT RI Ke 77, ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’

18 August 2022 00:06
Doa HUT RI Ke 77, ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’
Ketua Umum Sinode GTM Kabupaten Mamasa, Pdt Deppatola Pawa bersama Bupati Mamasa, Ramlan Badawi usai acara upacara pengibaran bendera Merah Putih Hari Kemerdekaan RI ke 77 di lapangan Kondosapata Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. (IST)
.

Oleh : Pdt Deppatola Pawa, S.Th, MM
Ketua Umum Sinode GTM Kabupaten Mamasa

MARI sama-sama dalam keyakinan agama masing-masing, kita berdoa kepada Satu Allah Yang Esa dan Maha Kuasa. Hormat kami khusus bagi Bupati, Sekda dan saudara kami umat Muslim berdoa menurut agamanya, dan doa saya pimpin menurut agama Kristen Protestan Kabupaten Mamasa.

Mari kita berdoa:
Ya Allah ya Tuhan kami, Allah yang Esa, yang dipuja, dipuji, disembah, dimuliakan, ditinggikan, diagungkan oleh umat manusia ciptaan-Mu yang paling mulia, masing-masing dengan Nama dan cara yang berbeda-beda, menurut kitab suci masing-masing agama dan kepercayaannya kepada-Mu, oleh iman Kristen Engkau Allah yang Esa menyatakan Diri dan kasih-Mu sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Engkau yang berkuasa di dan dari sorga dan di bumi, yang berkuasa dan berdaulat di seluruh dunia, di negara kami Indonesia, di daerah kami propinsi Sulawesi Barat, dan terkhusus di Kabupaten Mamasa.

Di hari ini, 17 Agustus 2022, kami semua rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Mamasa, dikumpulkan dan dipersatukan di lapangan tribun Mamasa ini, untuk mensyukuri dan merayakan hari Kemerdekaan ke-77 negara yang kami cintai, kami banggakan sebagai rumah dan tanah air kami bersama, Indonesia Raya.

Hari kemerdekaan yang kami imani sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah diperoleh melalui perjuangan, pengorbanan hidup mati para pendahulu kami, dan pembangunannya secara turun temurun, berkesinambungan menjadi tanggungjawab kami dari generasi ke generasi.

Kami bersyukur ya Allah, karena negeri kami, mulai secara perlahan tapi pasti terpulihkan dari berbagai musibah yang selama ini Engkau ijinkan dalam kuasaMu menimpa bangsa kami, dan yang telah banyak menghambat pembangunan bangsa termasuk Kabupaten Mamasa.

Bangkit kanlah kami lebih kuat, kokoh, teguh, dalam semangat kesatuan, persaudaraan sejati dan kekeluargaan, terus bergandengan tangan, tetap harmonis, aman, damai, rukun, dalam semua perbedaan, berjalan bersama, menatap dan menata masa depan bangsa dan daerah kami lebih baik ke depan, dengan spirit keutuhan warisan nenek moyang, ‘Pitu Ulunna Salu, Kondo Sapata, Uai Sapalelean’, dengan motto ‘Mesa kada dipotua, pantan kada dipomate!’.

Ya Allah, ya Tuhan kami, pulihkanlah daerah kami Kabupaten Mamasa, rumah kami bersama, dalam segala pergumulannya yang Tuhan tahu saat ini. Berilah hikmat dan kemampuan khusus kepada pemerintah daerah kami, Eksekutif (Bupati dan Wakil Bupati dan jajarannya), Legislatif (Anggota DPRD), Yudikatif (penegah hukum berkeadilan), menyikapi dan keluar dari pergumulan yang ada.

Tolonglah kami juga, bersama semua komponen masyarakat Kabupaten Mamasa, untuk terus mendoakan dan mendukung pemerintah kami, dan menjauhkan diri dari sikap dan tindakan-tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan kasih dan kehendak-Mu, saling memfitnah, menghakimi, mencurigai, membenci, memusuhi, mendendam dan nafsu jahat untuk ingin menjatuhkan satu sama lain.

Firman-Mu Tuhan mengingat kan kami: “Pembalasan adalah hak-Ku, hak dan kehendak-Mu ya Tuhan”. Juga mengingatkan kami: “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Bahkan orang yang memusuhimu sekalipun”.

Dampingilah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamasa dan para Legislatif agar mereka tetap kompak, teguh, kuat, kokoh dan harmonis, bekerjasama, dalam mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah di daerah kami.

Kami pun berdoa untuk berbagai musibah yang terjadi di negeri kami, dan di daerah kami, tindakan-tindakan anarkis, saling memfitnah, menghakimi, berbagai bentuk kekerasan, penganiayaan, hingga pembunuhan sadis biadab, tak berperikemanusiaan yang menodai nilai-nilai kesucian semua agama.

Seperti peristiwa polisi tembak polisi, kebiadaban dan kesadisan para pelaku, dan juga yang terjadi baru-baru ini di daerah kami di Aralle terhadap satu keluarga Pluralis, yang Tuhan ijinkan hidup harmonis dalam perbedaan keyakinan Kristen-Islam, dan mereka sama-sama dan bersama telah dibunuh secara sadis.

Demikian pula bencana alam yang terjadi diberbagai tempat, termasuk yang baru terjadi di Pidara, khususnya bencana alam yang menelan korban jiwa beberapa waktu yang lalu di beberapa tempat seperti di Majene dan Mamuju. Tabahkan, teguhkan iman dan hiburkanlah semua keluarga yang ditinggalkan.

Untuk semua pergumulan kami ya Tuhan, kami bermohon kasihanilah bangsa dan daerah kami. Lanjutkanlah berkat dan pemeliharaan-Mu bagi bangsa dan negara kami, bagi daerah kami Kabupaten Mamasa.

Inilah doa syukur dan permohonan kami kepada-Mu ya Allah, ya Tuhan kami Yesus Kristus, kehendak-Mulah yang jadi di bumi seperti di sorga, kini dan sampai selamanya. Amin. (*)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya