Menteri Perdagangan Kunjungi Donggala, Zulhas Pantau Harga Migor dan Resmikan Tiga Pasar Rakyat

01 July 2022 00:11
Menteri Perdagangan Kunjungi Donggala, Zulhas Pantau Harga Migor dan Resmikan Tiga Pasar Rakyat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pantau harga minyak goreng curah dan resmikan secara simbolis Pasar Labean, Pasar Ogoamas dan Pasar Sioyong] di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. (Humas Kemendag)
.

DONGGALA, TRANS89.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan saat ini fokus untuk menurunkan harga minyak goreng curah dan menstabilisasi harga barang-barang kebutuhan pokok (bapok) di seluruh wilayah Indonesia, dan itu tidak hanya di Pulau Jawa.

Mendag Zulhas bertolak ke Pasar Toaya, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah untuk memastikan harga minyak goreng curah sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter.

“Saya berangkat dari Jakarta pukul 02.00 dini hari. Sampai Donggala pagi-pagi sekali untuk memastikan apakah harga minyak goreng curah di Donggala sudah sesuai HET pemerintah atau masih tinggi,” kata Zulhas dalam keterangan tertulisnya usai berkunjung di Pasar Toaya, Kabupaten Donggala, Rabu (29/6/2022).

Usai meninjau langsung Pasar Toaya serta bertanya langsung kepedagang dan pembeli, Mendag mendapati harga minyak goreng curah stabil di harga Rp14.000/liter.

“Setelah langsung turun ke Pasar Toaya, senang rasanya harga minyak goreng curah stabil sesuai HET,” ujar Zulhas.

Hanya saja, kata Mendag, kalau minyak goreng kemasan bermerek itu tentu mengikuti nilai keekonomian. Hal yang pasti, pemerintah memastikan minyak goreng murah untuk rakyat terus terjaga ketersediaannya.

Di Pasar Toaya, Mendag menemukan kreativitas pedagang mengemas minyak goreng curah dalam botol-botol plastik. Minyak goreng curah dijual bersama botol plastik tersebut dengan harga Rp14.500/liter. Selisih Rp500 dari HET menjadi biaya pengepakan botol plastik.

Lanjut Mendag, Rp500 adalah harga botolnya, sedangkan harga minyaknya tetap Rp14.000/liter. Nah, agar nanti tidak ada lagi beban pedagang harus menyiapkan kemasan sendiri,.

“Pemerintah akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang dikemas dengan baik dan terstandar. Harga jualnya akan tetap Rp14.000/liter, mereknya Minyakita,” kata Zulhas.

Resmikan Tiga Pasar Rakyat

Dalam kunjungan kerjanya, Mendag Zulhas meresmikan tiga pasar rakyat di Kabupaten Donggala. Ketiga pasar tersebut yakni Pasar Labean, Pasar Ogoamas, dan Pasar Sioyong.

Peresmian pasar dilaksanakan terpusat di Pasar Toaya, tempat Mendag Zulhas meninjau distribusi minyak goreng curah serta harga dan pasokan bapok.

“Saya memantau harga-harga bapok di Pasar Toaya, serta meresmikan tiga pasar rakyat di Donggala merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), yakni Pasar Rakyat Labean, Ogoamas, dan Sioyong,” ujar Zulhas.

Dirinya menyebutkan, untuk Pasar Labean merupakan pasar rakyat yang dibangun menggunakan dana tugas pembantuan (TP) Kemendag tahun 2021 sebesar Rp6 miliar.

“Pasar Labean menempati lahan seluas 900 meter persegi dengan luas bangunannya mencapai 500 meter persegi. Pasar Labean memiliki 40 kios dan tujuh los yang menampung 128 pedagang. Komoditas yang dijual antara lain barang pokok dan penting, serta kain,” sebut Zulhas.

Kata Mendag, Pasar Ogoamas dibangun menggunakan dana TP Kemendag tahun 2017 sebesar Rp6 miliar. Berdiri di atas lahan seluas 850 meter persegi dengan bangunan seluas 500 meter persegi. Pasar ini menampung 117 pedagang serta memiliki 32 kios dan tujuh los. Komoditas yang dijual adalah barang pokok dan kain.

“Sementara Pasar Sioyong dibangun menggunakan dana TP Kemendag tahun 2019 sebesar Rp6 miliar. Dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dengan luas bangunan 500 meter persegi. Saat ini menampung 128 pedagang dan memiliki 40 kios serta delapan los. Komoditas yang dijual adalah bapok dan kain,” pungkasnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya