Laskar Rakyat Jokowi Aksi di Kementerian BUMN, Desak Copot Dirut PT PLN Batubara

10 April 2021 00:49
Laskar Rakyat Jokowi Aksi di Kementerian BUMN, Desak Copot Dirut PT PLN Batubara
Laskar Rakyat Jokowi unjuk rasa depan kantor Kementerian BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. (Irvan Akmal/Trans89.com)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Puluhan massa atasnamakan dirinya Laskar Rakyat Jokowi dipimpin Labeta unjuk rasa depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).

Massa aksi membawa spanduk bertuliskan, mendesak Menteri BUMN segera pecat Kamal sebagai Dirut PT PLN Batubara. Dirut PLN buktikan janjimu ke Presiden Jokowi.

Orasi Labeta mengatakan, PT PLN Batubara merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero), dan terbesar milik negara yang seharusnya memberikan contoh baik dalam memegang komitmen bisnis dengan mitra.

“Tapi ini malah mempersulit mitra dengan berbagai macam alasan standar operasional prosedur (SOP) atau good corporate governance (GCG) yang di pakai untuk menutupi adanya kepentingan kelompok tertentu atau karena arogansi,” kata Labeta.

Menurut dia, apa yang telah di lakukan Direktur Utama (Dirut) Kemal sangat mencoreng PT PLN Batubara dan dapat menimbulkan ketidak percayaan dari mitra bisnis, terutama mitra bisnis di PLN Grup, namun hal ini sangat kontrakdiktif dengan apa yang sudah diimbau oleh Presiden Jokowi.

“Presiden berupaya menarik investor agar mau berbisnis di Indonesia dengan menawarkan berbagai macam kemudahan, termasuk menandatangani Omnibus Law, tujuannya agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain dalam menarik minat investor,” tutur Labeta.

Ia menjelaskan, dengan keteguhan dan komitmen kami Laskar Rakyat Jokowi dengan ini menyampaikan tuntuntan mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, agar mengusut dugaan adanya kartel mafia batubara di PT PLN batubara.

“Kami juga menduga melibatkan oknum-oknum pejabat PT PLN (Persero) dan PT PLN Batubara dikartel mafia ini,” jelas Labeta.

Dirinya mendesak Menteri BUMN untuk segera mencopot atau memecat saudara Kemal sebagai Dirut PLN Batubara, dikarenakan saudara Kemal tidak memiliki kemampuan leadership dan tidak cakap menjalankan visi misi Presiden Jokowi.

“PLN Batu Bara adalah perusahan negara yang berdaulat di bidang energi hulu yang sangat vital. Kondisi PLN saat ini mengalami krisis pendisribusian batubara yang akan berdampak pada sejumlah PLTU di Jawa,” tegas Labeta.

Labeta mengungkapkan, hal akan berdampakan di Jawa dengan mengalami pemadaman listrik disejumlah wilayah Pulau Jawa, dan dalam situasi seperti ini justru berbuntut adanya dugaan permainan para kartel yang berselingkuh dengan oknum pejabat PLN batubara.

“Hal ini dilakukan para oknum demi meraup keuntungan disaat kondisi negara kita mengalami berbagai musibah bencana alam maupun wabah virus corona. Dan meminta usut tuntas dugaan adanya mafia kartel di PLN Batubara, serta menolak kebijakan Dirut PT PLN Batubara,” ungkapnya.

Pihak Kementerian BUMN tidak berikan tanggapan dan tidak menemui massa Laskar Rakyat Jokowi, tak lama kemudian massa membubarkan diri. (Irvan/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya