Pangdam Pimpin Upacara Pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Sulbar, Enny: Dukungan TNI Begitu Besar
MAMUJU, TRANS89.COM – Usai bertugas dalam misi kemanusiaan pasca gempa magnitudo 6,2 Sulawesi Barat (Sulbar), pasukan TNI Angkatan Darat (AD) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanggulangan Bencana Alam TNI AD dilepas keberengakatan kepulangannya melalui upacara.
Upacara pelepasan Satgas Gabungan Penanggulangan Bencana Alam TNI AD bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka dan Komandan Upacara (Danup) Mayor Arh Rosadi dan Panglima Upacara (Paup) Kapten Inf Ahmad Yani, berlangsung di Dermaga Lanal Mamuju, Sabtu (13/3/2021).
Nampak hadir digiat tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Barat (Sulbar) Enny Anggraeni Anwar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sulbar Siti Suraidah Suhardi dan Halim, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Umar Faroq, Kajati Sulbar Jhony Manurung, Kabinda Sulbar Bagus Suryo Nugroho serta tamu undangan lainnya.
Amanat Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat mengikuti upacara pPelepasan Satgas Penanggulangan Pasca Bencana Mamuju dan Majene di Sulbar.
“Hampir 2 bulan para prajurit yang tergabung dalam Satgas ini berada di wilayah Mamuju dan Majene, terhitung sejak Januari 2021, dimana Satgas ini telah berhasil melaksanakan misi kemanusiaan,” ucap Sumangerukka.
Menurut dia, misi kemanusiaan itu seperti penanganan kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas berupa Rumah Sakit (RS) Lapangan dan mendirikan posko kesehatan, membuka akses jalan di desa-desa yang terisolir, pendistribusian air bersih kepada warga korban bencana serta pemberian bantuan sembako dan kegiatan lainnya.
“Dengan rasa bangga saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Satgas atas peran yang telah ditunjukkan selama melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah ini,” tutur Sumangerukka.
Ia menyatakan, semoga kehidupan masyarakat di Sulawesi Barat dapat cepat pulih kembali karena adanya peran serta semua pihak, termasuk keterlibatan prajurit TNI yang bahu membahu melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan.
“Hal tersebut sekaligus sebagai wujud penjabaran jati diri TNI sejati yaitu Tentara rakyat, Tentara nasional dan Tentara profesional yang kalian telah cerminkan selama mengemban tugas kemanusiaan di daerah ini,” ujar Sumangerukka.
Dirinya berharap berbagai pengalaman dan keberhasilan selama melaksanakan misi mulia ini dapat menjadi bekal berharga untuk menyongsong tugas-tugas pengabdian yang akan datang.
“Kalian adalah patriot bangsa, karena ketika masyarakat terkena musibah, saudara-saudara hadir untuk memberikan bantuan pertolongan,” urai Sumangerukka.
Pangdam mengatakan, keberhasilan yang telah dicapai selama melaksanakan tugas mulia di daerah Provinsi Sulawesi Barat tentu merupakan suatu kebangaan.
“Hal terebut jangan membuat kalian bersikap tinggi hati, pada akhirnya dapat merugikan dan menurunkan martabat, kehormatan dan jati diri kalian sebagai prajurit yang pernah menyandang kehormatan dalam pelaksanaan tugas misi kemanusiaan di tempat lainnya,” katanya.
Keberhasilan tersebut, kata Sumangerukka, justru harus dijadikan sebagai motivasi untuk lebih dewasa dalam berfikir, bersikap dan bertindak, sehingga pada pelaksanaan tugas yang akan datang akan lebih baik.
“Para Prajurit yang saya cintai dan banggakan, pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat yang telah memberikan dukungan kepada Satgas Penanggulangan Bencana selama berada di daerah ini,” katanya.
Lanjut Pangdam, begitu pula kepada Danlanal Mamuju dan seluruh elemen yang telah menyiapkan sarana dermaga sebagai tempat pelaksanaan upacara pelepasan Satgas Penanggulangan Pasca Bencana di Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat.
“Kepada segenap anggota Satgas Penanggulangan Bencana, saya ucapkan selamat jalan dan selamat kembali ke satuan masing-masing. Jaga keamanan selama dalam perjalanan di laut, mengingat cuaca akhir-akhir ini sering berubah-ubah. Salam hormat untuk para Komandan Satuan masing-masing dan keluarga,” imbuhnya.
Selanjutnya pemberian plakat penghargaan secara simbolis Mayjen Andi Sumangerukka.
Sementara Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama, wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene dengan menelan korban jiwa 107 orang, luka berat 278 orang dan luka ringan mencapai 13.025 orang, serta sejumlah infrastruktur rusak, baik fasilitas pemerintah, swasta maupun rumah warga.
“Dalam situasi seperti ini, upaya penanganan gempa tersebut pada kegiatan evakuasi guna penyelamatan yang ada diruntuhan bangunan bukanlah pekerjaan yang mudah, namun hal ini dapat teratasi dengan baik,” papar Enny.
Ia menjelaskan, hal ini berkat dukungan penuh dari personil TNI AD yang telah bekerjasama dan bahu membahu tanpa mengenal waktu siang dan malam melakukan evakuasi korban jiwa yang ada maupun evakuasi paramedis ke tempat pengungsian.
“Dukungan TNI begitu besar, karena bukan hanya melakukan evakuasi atau penyelamatan korban, namun yang terpenting juga adalah bantuan alat berat yang membuka akses daerah terisolir yang diakibatkan tanah longsor,” jelas Enny.
Pelepasan Satgas Gabungan Penanggulangan Bencana Alam TNI AD di Sulbar direncanakan pasca masa tanggap darurat bencana selesai, dilanjutkan dengan tahap pembangunan dengan melibatkan pasukan TNI AD dalam membantu proses pembangunan hunian tetap (Huntap). (Sarwo/Nis)
