Aliansi Bara Barayya Bersatu Kembali Aksi di Pengadilan Tinggi Makassar

MAKASSAR, TRANS89.COM – Aliansi Bara Barayya Bersatu dipimpin Aktivis Pembebasan Kota Makassar Farhan Al Ghozali dampingi warga aksi terkait tahap kasasi atas klaim tanah milik warga Barabaraya depan kantor Pengadilan Tinggi (PT) Jalan Urip sumiharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (25/2/2021).

Sengketa lahan warga Bara Baraya (tergugat) dengan Nurdin Dg Nombong dan Kodam XIV Hasanuddin (penggugat) yang mengklaim tanah warga sebagai tanah okupasi asrama TNI-AD telah bergulir sejak tahun 2016 lalu.

Pihak Kodam memaksa untuk melakukan pengosongan lahan tanpa melalui jalur pengadilan. Tetapi warga berhasil menghadang upaya paksa dari Kodam.

Maka pada tahun 2017, Nurdin Dg Nombong bersama Kodam mengajukan gugatan ke Pengadilan Negari (PN) Makassar, melalui Perkara Nomor nomor 255/Pdt.G/2017/PN MKS.

Perkara ini berhasil dimenangkan oleh warga, baik di tingkat PN Makasasar maupun Pengadilan Tinggi Makassar.

Dalam aksinya, membawa spanduk bertuliskan, jiwa dan tubuh kami akan tetap melawan.

Orasi Farhan Al Ghozali meminta kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Komisi Yudisial (KY) RI.

“Kami meminta untuk dapat melakukan pemantauan dan pengawasan ketat atas perkara ini demi menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku Hakim dalam rangka terwujudnya sistem peradilan bersih dan agung,” pinta Farhan.

Lanjut Farhan Memenuhi rasa keadilan masyarakat khususnya warga Kelurahan Bara-Baraya, Kota Makassar, selaku korban dari upaya penggusuran.

“Kasus sengketa lahan antara warga Bara Baraya (tergugat) ini dengan Nurdin Dg Nombong dan Kodam XIV Hasanuddin (penggugat) sudah lama yang terletak di Jalan Abubakar Lambogo,” imbuhnya. (Santoso/Nis)