Anak ‘Tukang Sayur’ Asal Polewali Mandar Tembus Parlemen Balikpapan di Kalimantan Timur

11 February 2021 02:15
Anak ‘Tukang Sayur’ Asal Polewali Mandar Tembus Parlemen Balikpapan di Kalimantan Timur
Anggota DPRD Kota Balikappan, Rahmatia. (IST)
.

MAMASA, TRANS89.COM – ‘Tukang sayur’, ungkapan tersebut kadang seringkali diidentikan dengan profesi yang kebanyakan dilakoni oleh sekelompok masyarakat ‘kecil’.

Namun kenyataan dan realita dari ungkapan, ‘tukang sayur’ tersebut bagi Rahmatiah tidak demikian, karena berprofesi sebagai, ‘tukang sayur’ itu merupakan salah satu pekerjaan yang menghasilkan rupiah dari berbagai banyaknya pekerjaan.

Putri kelahiran asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ini merantau bersama orang tuanya ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kalima) dengan tujuan berdagang hasil bumi seperti sayur, cabe, tomat, kentang dan hasil bumi lainnya.

Di Kota Balikpapan inilah Rahmatia terlahir dari pasangan H Muh Sulham dan Hj Appe, dimana setelah menyelesaikan kuliah di STIE MADANI Balikpapan mulai meniti karier di dunia politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Alhasil, pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Kota Balikpapan tahun 2019, nama Rahmatia akhirnya bisa menembus pintu parlemen Kota Balikpapan dengan perolehan suara 3.684 suara.

Kini Rahmatia yang akrab disapa Tia ini duduk di Komisi IV DPRD Kota Bakikpapan dan sebagai Bendahara Fraksi Gerindra DPRD Kota Balikpapan.

Kini Rahmatia kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Warga Kabupaten Polman kelahiran 10 Oktober 1993 ini merasa bersyukur, karena di rantauan, dirinya diberi amanah menjadi penyambung lidah masyarakat Kota Balikpapan.

“Saya merasa terharu karena menjadi wakil rakyat di rantuan tidaklah mudah,” ungkap Rahmatia ke crew media ini di sebuah acara duka di Kabupate Mamasa, Sulbar baru-baru ini.

Di singgung soal status orang tuanya selaku ‘tukang sayur’, Rahmatia mengatakan, berprofesi sebagai tukang sayur itu merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

“Selain dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, profesi orang tua saya selaku tukang sayur, secara langsung membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” katanya.

Menurut dia, selain membuka lapangan kerja, orang tua juga berhasil memberdayakan para petani di beberapa tempat di negeri ini dengan cara membangun kerjasama dengan petani dengan membeli hasil perkebunannya.

Selanjutnya apakah ada rencana Rahmatia pulang kampung di Pemilu selanjutnya?

Rahmatia hanya tersenyum mengatakan, mungkin Tuhan takdirkan untuk menjadi wakil rakyat di rantauan (Balikpapan), dan entah jika di kemudian hari ada niat kembali ke kampung halaman di Polman.

“Nanti aja kita lihat. Saya fokus dulu berbuat di Kota Balikpapan. Tugas yang di percayakan warga Kota Balikpapan ke saya, dan saya selesaikan dulu,” katanya.

Sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan, Rahmatia ingin tetap lakukan pengabdian sebagai penyambung lidah rakyat alias legislator.

“Kebetulan saya ini kan baru sebagai anggota DPRD. Saya ikuti prosesnya dulu, ikuti para senior yang lebih dulu. Doakan saya, agar amanah yang diberikan masyarakat Balikpapan Barat bisa saya jalankan,” ujar Rahmatia.

Lanjut Rahmatia, segenap konstituen dirinya di Kota Balikpapan tentu menunggu realisasi dan bukti dari visi dan misi politik.

“Saya harus selesaikan bukti dari visi dan misi politik saya, yakni Balikpapan jaya, makmur dan sejahtera,” pungkasnya. (AWT/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya