Warga Majene Meninggal di Pengungsian Akibat Faktor Lingkungan Tidak Bersih
MAMUJU, TRANS89.COM – Bupati Majene, Lukman hadiri rapat koordinasi (rakor) tahap transisi darurat pemulihan bencana, pasca ditetapkannya tanggap darurat gempa bumi magnitudo 6,2 Sulawesi Barat berakhir pad Kamis 4 Februari 2021.
Rakor tahap transisi darurat pemulihan bencana gempa Sulbar dipimpin Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar berlangsung di tenda Posko Induk Kantor Gubernur Sulbar Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, Jumat (5/2/2021).
Lukman mengatakan, untuk kendala yang dihadapi Kabupaten Majene untuk saat ini dalam persoalan jalanan, namun perbaikannya sudah hampir rampung.
“Termasuk masalah listrik di beberapa daerah terisolir kini sudah normal kembali, ketersediaan logistik, kami perirakan akan bertahan selama 3 sampai 4 hari kedepan untuk warga yang ada di pengungsian,” kata Lukman melalui keterangan tertulisnya.
Lukman menyatakan, hanya saja kendala utama adalah tenda dan MCK, kebersihan lingkungan kesehatan lingkungan.
“Hal tersebut perlu mendapat perhatian, karena kondisi masyarakat kami di pengungsian sudah mulai sakit, bahkan kemarin ada yang meninggal setelah gempa magnitudo 5,2, namun warga meninggal bukan diakibatkan oleh gempa itu, tetapi kondisi yang tidak sehat di tempat pengungsian,” ujarnya. (Adhy/Nis)