BNPB Gunakan Helikopter Evakuasi Warga Sakit Yang Terisolir Pasca Gempa Sulawesi Barat

02 February 2021 02:24
BNPB Gunakan Helikopter Evakuasi Warga Sakit Yang Terisolir Pasca Gempa Sulawesi Barat
Warga Seppong, Desa Ulumanda, Kabupaten Majene sedang mengevakuasi warga yang sakit untuk dirujuk ke Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat. (Dok. BNPB)
.

MAJENE, TRANS89.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi dua warga sakit dari desa terisolir pasca gempa berkekuatan 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar).

Proses itu merupakan rekomendasi sukarelawan dokter yang telah memeriksa warga yang terisolir.

BNPB menerbangkan helikopter jenis Eurocopter (EC) 130B4 dengan kapasitas 7 orang termasuk 1 pilot.

Operasi udara kali ini mengevakuasi dua warga sakit yang berasal dari Seppong, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, pendamping keluarga dan sukarelawan ikut dalam perjalanan menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju, selanjutnya kedua warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Regional Provinsi Sulawesi Barat.

“Setelah mengevakuasi warga sakit, pilot pun melanjutkan dropping bantuan ke beberapa desa terdampak gempa magnitudo 6,2. Helikopter dengan kode registrasi PK-URR melakukan 6 sorti dengan total distribusi bantuan seberat 2.800 kg,” kata Raditya melalui keterangan terulisnya, Senin (1/2/2021).

Menurut dia, adapun barang terdistribusi berupa makanan, seperti beras, kemasan sarden, minyak, biskuit, vitamin, serta nonmakanan, seperti popok bayi, pembalut, selimut, masker dan terpal.

“Distribusi bantuan pada Minggu 31 Januari 2021 itu menyasar ke beberapa wilayah yaitu Paku, Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Salutahonga,” tutur Raditya.

Selain itu kata Raditya, distribusi bantuan kemanusiaan lain dioperasikan EC 155 dengan kode registrasi PK-TPF. Helikopter ini melakukan 4 sorti dengan tujuan Desa Kalobang, Desa Bela, Desa Kabiraan dan Desa Dekat Ko Baro 3.

“BNPB mencatat sejumlah helikopter mendukung operasi pengiriman bantuan melalui udara. Sejak awal operasi penanganan darurat hingga Sabtu (30/1), total barang terdistribusi sebanyak 117.000 kg,” katanya.

Dalam menjalankan operasi udara, Raditya menjelaskan, tim gabungan mendapati 6 titik baru yang masih terisolir, yaitu Dusun Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Dusun Salutahonga.

“Hari ini rencananya tim gabungan akan melakukan pendistribusian logistik ke wilayah terisolir tersebut dengan tujuan Desa Bebanga dan Desa Batususun,” jelasny.

Ia menyebutkan, ketika melakukan perjalanan setelah melakukan dropping, tim gabungan memantau wilayah longsor di Dusun Rui, Desa Mekatta, kecamatan Malunda, Majene.

“Pantuan saat itu tidak ada warga tampak di kawasan tersebut. Dugaan sementara, warga telah mengungsi dari wilayah tersebut,” sebut Raditya.

Lanjut Raditya, BNPB mengoptimalkan pemanfaatan helikopter dalam penanganan darurat pascagempa magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat yang terjadi pada 15 Januari 2021 lalu.

“Unit helikopter juga digunakan tim gabungan dari BNPB dan Satgas TNI AU untuk berbagai aktivitas, seperti survei udara, evakuasi warga maupun pengiriman personel logistik, medis dan kaji cepat,” imbuhnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya