Bank Syariah Mandiri Launching ATM Beras di Masjid Agung Nurul Iman Kota Padang
PADANG, TRANS89.COM – Wakil Walikota Padang, Hendri Septa launching anjungan tunai mandiri (ATM) beras merupakan kerjasama PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Lembaga Amil Zakat Nasional di Masjid Agung Nurul Iman Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (29/1/2021).
Wakil walikota Hendri Septa mengatakan atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Padang merasa bangga atas inovasi yang telah dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri dalam menyalurkan beras kepada warga kurang mampu di Kota Padang.
“Kegiatan ini merupakan suatu inovasi yang bagus dan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bantuan beras. Kita berharap, ATM beras seperti ini semakin banyak lagi di Kota Padang, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapat bantuan beras,” katanya.
Branch Manager Bank Mandiri Syariah Cabang Kota Padang, Bambang Frasetia menyatakan, ATM beras merupakan perangkat yang dapat mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomotis.
“ATM tersebut dibuat semudah mungkin, hanya dengan mendekatkan kartu ke bagian pembaca dibagian tengah muka mesin, maka beras langsung keluar,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, ATM Beras Bank Syariah Mandiri memiliki kapasitas beras sebanyak 240 kg. Untuk pengambilan beras, penerima diberikan kartu ATM Beras atau melalui e-KTP pribadi yang sudah di setting oleh pihak BSM.
“Pada tahap awal ini, jumlah kuota penerima ATM beras sebanyak 100 orang dan masing-masing mendapatkan 10 liter setiap bulan dengan 2 kali pengambilan. Para penerima bantuan dari ATM beras ini diserahkan sepenuhnya kepengurus Masjid Nurul Iman yang akan mendata masyarakat sekitar yang berhak menerima,” tuturnya.
Area Service Bank Syariah Mandiri Kota Padang, Arief Hidayat menyampaikan pendistribusian ATM beras tersebut secara nasional dilakukan di 35 area BSM dan salah satunya Kota Padang.
“Semoga keberadaan ATM beras ini dapat membantu masyarakat dan menjadi kontribusi Bank Syariah Mandiri untuk membantu warga kurang mampu di Kota Padang,” paparnya. (Rizaldi/Nis)
