Bersama Warga Pengungsi Korban Gempa, Kodim Mamuju Dzikir dan Doa Bersama
MAMUJU, TRANS89.COM – Gempa magnitudo 6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA dini hari, meluluhlantahkan bangunan gedung pemerintah dan rumah serta menyisahkan pilu bagi para pengungsi korban gempa warga Kabupaten Mamuju dan Majene.
Banyak warga mengungsi ke posko-posko pengungsian yang dibangun pemerintah dan relawan, serta tak sedikit juga warga Kabupaten Mamuju dan Majene meninggalkan daerahnya untuk mencari tempat aman di berbagai daerah.
Berdasarkan pencatatan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) data hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia mencapai 91 orang, Kamis 21 Januari pukul 09.00 Wita. Sementara jumlah pengungsi yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Majene 2.655 orang dan Kabupaten Mamuju 7.256 orang.
Prajurit Kodim 1418 Mamuju bersama warga korban gempa melaksanakan dzikir dan doa bersama di tenda-tenda pengungsian di Stadion Manakara Jalan Usman Jafar Kabupaten Mamuju, Sulbar, Jumat (22/01/21) malam.
Hadir di giat itu Pasi Ops Kodim 1418 Mamuju Mayor Inf Bahtiar, Danramil 1418-01 Mayor Inf Jalaluddin, Anggota BNPB, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kodim 1418 Mamuju.
Dzikir dan doa bersama ini dipimpin Pasi Ops Kodim 1418 Mamuju Mayor Inf Bahtiar. Kegiatan berjalan sangat hikmat dan khusyuk saat memanjatkan doa agar berbagai bencana yang terus terjadi dapat segera berlalu.
Bahtiar mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama ini untuk mendoakan para korban agar arwahnya diterima disisi Allah SWT dan untuk saudara-saudara yang ada di pengungsian ini agar lebih sabar, tawakal menerima cobaan ini.
“Dzikir dan doa bersama iini dilakukan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT, agar Mamuju dan Majene dapat dilindungi serta dijauhkan dari berbagai musibah,” katanya. (Erwin/Nis)
