Sebanyak 25 Warga Asal Sulawesi Barat Mengungsi ke Pinrang, Forkopimca Duampanua Berikan Bantuan
PINRANG, TRANS89.COM – Pasca gempa magnitudo 6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA dini hari, meluluhlantahkan bangunan gedung pemerintah dan rumah serta menyisahkan pilu bagi para pengungsi korban gempa warga Kabupaten Mamuju dan Majene.
Banyak warga mengungsi ke posko-posko pengungsian yang dibangun pemerintah dan relawan, serta tak sedikit juga warga Kabupaten Mamuju dan Majene meninggalkan daerahnya untuk mencari tempat aman di berbagai daerah.
Berdasarkan pencatatan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) data hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia mencapai 91 orang, Kamis 21 Januari pukul 09.00 Wita. Sementara jumlah pengungsi yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Majene 2.655 orang dan Kabupaten Mamuju 7.256 orang.
Seperti warga asal Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene dan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju berjumlah 25 orang mengungsi di Kelurahan Lampa dan Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka para warga Kabupaten Majene dan Mamuju saat ini mengungsi di dua tempat di Kabupaten Pinrang sudah beberapa hari lalu, dan forum komunikaksi pimpinan kecamatan (Fokopimca) Duampanua menyalurkan bantuan sembako bagi mereka.
Penyerahan bantuan sembako bagi pengungsi korban bencana gempa Sulbar di serahkan langsung Pelaksanatugas (Plt) Camat Duampanua Muradi bersama Kapolsek Duampanua AKP Gazali, Danramil Duampanua Kapten Inf Zakir dan Kanit Binmas Polsek Duampanu Iptu Muslih Arsyad.
Kapolsek Duampanua AKP Gazali mengatakan, ini sebagai bentuk kepedulian kita untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa di Sulbar.
“Mereka ini warga berasal dari Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene dan Kecamatan tapalang Kabupaten Mamuju, mengungsi ke Kelurahan Lampa dan Desa Bungi, Kecamatan Duampanua merupakan tanggungjawab kita semua untuk berikan bantuan,” kata Gazali di sela-sela penyerahan bantuan ke para pengungsi di Pinrang, Jumat (22/1/2021).
Senada Danramil 1404-06 Duampanua, Kapten Inf Zakir menyatakan, kami dari Forkopimca Duampanua menyalurkan bantuan sembako bagi saudara-saudara kita tertimpa bencana di dua tempat, masing-masing di Desa Bungi dan Keluarahan Lampa.
“Kami ikut berduka cita atas bencana gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Mamuju dan Majene. Semoga bantuan yang kami distribusikan ke warga pengungsi dari Kabupaten Majene dan Mamuju yang terkena dampak bencana ini bisa meringankan beban mereka,” ujar Zakir.
Sementara Kanit Binmas Polsek Duampanua, Iptu Muslih Arsyad menjelaskan, terdapat dua titik pengungsi korban gempa bumi asal Sulbar di Kecamatan Duampanua, yakni di Desa Bungi dan Kelurahan Lampa.
“Warga pengungsi dari Kecamatan Pamboang sebanyak 14 orang dan yang menerima bantuan sembako diawkili Baharuddin, mengungsi sudah 4 hari di Desa Bungi. Sementara pengungsi dari Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju sebanyak 11 orang diwakili Albar sudah 3 hari mengungsi di Kelurahan Lampa,” jelas Muslih.
Lanjut Muslih, Forkopimca Duampanua menyerahkan sembako ke warga pengungsi asal Kabupaten Majene dan Mamuju ini berupa beras, telur dan mie instant. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana alam di Sulbar.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban suadara-saudara kita yang terdampak bencana gempa. Kami juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam serta turut berbelasungkawa atas korban meninggal dunia akibat bencana gempa di Majene dan Mamuju,” sambungnya. (Adam/Nis)
