Ini Persiapan Dinas Kesehatan Untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Lombok Timur

15 January 2021 16:32
Ini Persiapan Dinas Kesehatan Untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Lombok Timur
Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lombok Timur, Budiman (baju putih). (Bayu A/Trans89.com)
.

LOMBOK TIMUR, TRANS89.COM – Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) dibantu TNI/Polri berjalan dengan baik, dan bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lotim perintahkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lotim, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Lotim, Budiman mengatakan dalam pelaksanaannya, Tim Gugus Tugas Covid Kabupaten Lombok Timur langsung turun kelapangan melakukan penjemputan di bandara dan juga pelabuhan Lembar.

“Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan armada (Damri) untuk mengangkut warga yang baru datang dari luar daerah maupun luar negeri,” kata Budiman di kantor Dineks Jalan Ahmad Yani Kabupaten Lotim, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lotim juga menyiapkan tempat isolasi terpusat di rumha susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kayangan Labuhan Lombok dan RS Lombok Timur Labuhan Haji.

“Kami juga sudah melakukan scrining di tempat tempat keramaian seperti pasar, masjid dengan semaksimal mungkin,” tutur Budiman.

Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah Lotim, akan mengikuti sesuai jadwal secara serentak di Indonesia pada tanggal 13, dan tanggal 14 dilakukan di masing-masing provinsi dan dilanjutkan tanggal 15 di masing-masing kabupaten/kota.

“Kemungkinan rencana pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lombok Timur dimulai pada awal bulan Februari,” jelas Budiman.

Dirinya menyatakan, sampai saat ini belum ada penolakan dari warga masyarakat Lombok Timur terkait rencana vaksinasi tersebut, walaupun masyarakat sendiri bingung dengan banyaknya informasi di media sosial (medsos) yang membuatnya ragu dan takut.

“Informasi yang berkembang di medsos maupun media massa sangat mempengaruhi psikis masyarakat, hal ini bisa dilihat dari penolakan salah satu pejabat negara yang banyak beredar melalui tayangan di televisi maupun di medsos,” ujar Budiman.

Secara pribadi, dirinya beserta masyarakat yang lain siap untuk di vaksin, namun ada ketentuan siapa-siapa yang harus menerima vaksin tersebut, dan apabila orang yang bersangkutan memiliki sesuatu penyakit, tidak mungkin untuk di vaksinasi karena akan membahayakan dirinya.

“Harapannya kami pada saat pelaksanaan vaksinasi nanti dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada kendala sedikitpun, semoga Indonesia terbebas dari Covid-19,” imbuhnya. (Bayu/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya