Warga Mamasa Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal di Makassar, Hendrik: Demi Keselamatan Bersama Batal Dipulangkan

08 January 2021 01:28
Warga Mamasa Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal di Makassar, Hendrik: Demi Keselamatan Bersama Batal Dipulangkan
Ilustrasi. (Ist)
.

MAMASA, TRANS89.COM – Satu lagi warga meninggal dunia inisial R terkonfirmasi positif Covid-19, dan jenazahnya batal di pulangkan ke kampung halamannya di Desa Makuang, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebelumnya pasien inisial R sempat dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) Kota Makassar, namun virus corona akhirnya R dikabarkan meninggal dunia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsl).

Kabar meninggalnya R sontak membuat keluarga besarnya sepakat menjemput jenazah R ke Kota Makassar untuk di bawah pulang ke kampung halamannya di Desa Makuang.

Namun rencana keluarga untuk memulangkan jenazah almarhum R tidak terkabulkan. Pasalnya, sebelum keluarga bergerak untuk memulangkan jenazah almarhum R, keluarga terlebih dahulu berkoordinasi dengan unsur Tripika Messawa, yakni Kapolsek, Camat dan Koramil setempat.

Setelah berkoordinasi dengan unsur Tripika Messawa, akhirnya keluarga R hanya menggelar ibadah penghiburan keluarga di rumah duka di Desa Makuang.

Kapolsek Messawa, Iptu Hendrik mengatakan, batalnya jenazah R dipulangkan ke kampung halaman di Desa Makuang tidak terlepas dengan kesadaran keluarga almarhum.

“Keluarga almarhum meminta saran kepada kami tentang rencana pemulangan jenazah R,” kata Hendrik, Kamis (7/1/2021).

Selaku Tripika, dirinya hanya memberi saran kepada keluarga, agar keluarga almarhum memikirkan keselamatan bersama jika jenazah R dipulangkan ke kampung halaman, mengingat penyebaran virus corona ini semakin memprihatinkan.

“Almarhum bisa saja dipulangkan ke kampung halaman oleh keluarga dengan catatan harus ada surat keterangan dari pihak rumah sakit bahwa almarhum meninggal bukan karena Covid-19. Ini demi keselamatan bersama jika jenazah R batal dipulangkan ke kampung halaman,” ujar Hendrik.

Menurut Hendrik, karena informasi dari keluarga bahwa almarhum meninggal karena terkonformasi positif Covid-19, maka kami sarnkan untuk legowo.

“Kami menyarankan kepada keluarga untuk legowo dan menyerahkan proses penanganan jenazah almarhum R ke pihak Satgas Covid-19 Kota Makassar untuk proses pemakaman,” tutur Hendrik.

Senada Camat Messawa, Nurmawati menjelaskan kepihak keluarga almarhum R dan patut jadi contoh bagi segenap warga Kabupaten Mamasa.

“Keluarga almarhum begitu jujur menyampaikan kepada pihak pemerintah kecamatan tentang riwayat penyakit serta sebab akibat kematian almarhum,” jelas Nurmawati.

Selaku pemerintah Kecamatan Messawa, Nurmawati ucapkan terimakasih kepada segenap keluarga almarhum atas kepatuhan keluarga terhadap aturan protokoler kesehatan (prokes) yang berlaku.

“Selaku Camat Messawa, saya bangga dengan sikap warga Kecamatan Messawa, khususnya keluarga almarhum tentang situasi yang sedang kita hadapi sekarang ini, yakni Covid-19,” ucap Nurmawati.

Terpisah, salah seorang keluaega almrahum R, Pappang Juga warga Kecamatan Messawa menyatakan batalnya almarhum dipulangkan ke kampung halaman di Desa Makuang, karena keluarga benar-benar patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Selain itu, kami keluarga almarhum R juga tidak menginginkan jika harus ada korban lain yang terpapar Covid-19. Intinya, kami tidak inginkan ada korban lain. Cukup almarhum R saja yang jadi korban Covid-19,” pungkasnya. (AWT/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya