Dampingi Menko Luhut Tinjau Perkembangan Food Estate Humbahas, Syahrul: Januari Penanaman Sudah Selesai

31 December 2020 18:29
Dampingi Menko Luhut Tinjau Perkembangan Food Estate Humbahas, Syahrul: Januari Penanaman Sudah Selesai
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dampingi Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung perkembangan penanaman dan kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumtra Utara. (Humas Kementan)
.

HUMBANG HASUNDUTAN, TRANS89.COM – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung perkembangan penanaman dan kawasan lahan lumbung pangan baru (food estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Lahan food estate berbasis hortikultura ini di targetkan akan selesai tanam pada Januari tahun depan.

“Pengolahan lahan food estate ini sudah hampir 90% lebih. Untuk pengolahan sampai dengan membangun bedengan sudah sampai 70%,” kata Mentan SYL melalui lirisnya usai meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara (Sumut) baru-baru ini.

Menurut dia, bulan Desember ini, Insya Allah selesai 100% pemasangan mulsa dan penanamannya, dan itu sudah tidak lama tinggal butuh menggerakkan lebih banyak orang yang tentu saja sesuai dengan target yang ada Januari Insyaallah penanaman sudah selesai.

“Kawasan lumbung pangan Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama,” tutur SYL.

Ia menyatakan, terdapat 3 komoditi yang akan dikembangkan di kawasan food estate Humbahas, diantaranya kentang, bawang merah dan bawang putih.

“Kita tinggal tunggu bagaimana melakukan budidaya dan penjagaan, sehingga bisa panen dalam waktu yang sudah direncanakan,” ujar Syahrul.

Sementara Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengatakan bahwa progres pengerjaan lahan food estate sangat signifikan.

“Dalam empat tahun ke depan, lahan food estate Sumatra Utara ini akan diperluas sampai 30.000 hektar (ha) dan akan dikembangkan penanaman hortikultura,” kata Menko LBP.

Dirinya menerangkan, di tahun 2020, target pembangunan kawasan food estate Humbahas seluas 1.000 ha, terdiri 215 ha dari APBN Kementerian Pertanian (Kementan), sedangkan seluas 785 ha dikelola oleh pihak swasta.

“Ini baru pertama di Indonesia ada hamparan 215 ha yang ditanami kentang, bawang putih dan bawang merah. Dari hasil data yang sudah dilaporkan Kepala Balitbang Kementan, hasilnya perkembangannya sangat baik,” terang Luhut.

Menko Luhut menyatakan, kawasan lahan pengembangan food estate ini akan menjadi model percontohan untuk daerah lain, sehingga kedepan kekurangan yang ditemui dalam proses olah lahan, budidaya, panen hingga pasca panen menjadi perbaikan di daerah lainnya.

“Nah, kalau ini terus berjalan, rencana Pak Syahrul ini baru 215 ha, nanti akan 1.000 ha dengan total semua 30.000 ha. Jadi ini sebagai model sekarang. Saya rasa kita belajar dari kekurangan-kekurangan di sini untuk perbaiki nanti di tempat lain,” ujar Luhut.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang melihat dataran tinggi lainnya untuk dapat dikembangkan kawasan food estate. Seperti di pulau Sulawesi atau pulau Jawa untuk dapat mengembangkan pertanian serta mensejahterakan penduduk di sekitarnya.

“Di Sulawesi ada juga ketinggian 1.000-1.200 meter tanah diatas permukaan laut, nanti kita bikin lagi di Jawa mungkin 500 atau 1.000 ha kita buat lagi model seperti ini, jadi dengan begitu swadaya hortikultura kita juga selesai bisa dalam 5 tahun kedepan,” ungkapnya.

Selain itu, Luhut menekankan bahwa bahwa kawasan food estate tidak menganggu lingkungan hutan. Komoditi ditanam di tanah yang tidak tertanami pohon, sehingga hutan tetap terjaga dengan baik.

“Untuk menjaga tanah agar tidak longsor juga akan ditanami kacang macadamia, kopi, dan tanaman keras lainnya. Hutan-hutannya tidak akan dipotong (ditebang), jadi tanah-tanah yang tidak ada pohonnya itu yang semak-semak yang akan kita jadikan lahan, jadi lingkungan tetap terjaga,” tegas Luhut.

Lanjut Luhut, disini ada tanaman kentang, bawang putih dan merah, serta hutan akan tetap terjaga.

“Pak Kepala Balitbang Kementan juga menanam pohon macadamia, kopi, tanaman keras walaupun ini kemiringannya 15 derajat persen kita tetap jaga supaya tidak ada longsor,” pungkasnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya