AMCD Banyuwangi Peringati Hari Korupsi dan Bela Negara, Desak Pemerintah Malaysia Usut Parodi Lagu Indonesia Raya

31 December 2020 00:53
AMCD Banyuwangi Peringati Hari Korupsi dan Bela Negara, Desak Pemerintah Malaysia Usut Parodi Lagu Indonesia Raya
AMCD Banyuwangi unjuk rasa peringati hari korupsi dan bela negara, berlangsung depan TMP Wisma Raga Satria Kabupaten Banyuwangi, Jatim. (Adhitya Wijaya/Trans89.com)
.

BANYUWANGI, TRANS89.COM – Massa dari Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) Banyuwangi dipimpin Mujiono unjuk rasa peringati hari korupsi dan bela negara, berlangsung depan TMP Wisma Raga Satria Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Selasa (29/12/2020).

Orasi Mujiono mengatakan, kami datang disini dalam rangka peringatan hari korupsi dan bela negara tahun 2020.

“Kami LSM se-Banyuwangi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai Banyuwangi meminta kepada pihak yang berwenang menindak tegas oknum-oknum yang melakukan korupsi. Kita sebagai warga negara Indonesia harus siap kapanpun juga untuk membela negara kita, karena NKRI harga mati,” kata Mujiono

Ia mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK RI untuk menangkap para koruptor yang tidak pandang bulu dan tebang pilih.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa, sehingga perbuatan korupsi harus dihukum seberat-beratnya dan mendukung diberlakukanya hukuman mati bagi para koruptor di Indonesia,” ujar Mujiono.

Dirinya mendesak kepada penegak hukum khususnya Mahkamah Agung (MA) RI untuk tidak memberikan keringanan kepada koruptor di Indonesia, karena perbuatan korupsi sebagai bentuk penghianatan terhadap bangsa dan negara.

“Mendukung langkah tegas TNI/Polri dalam rangka menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI dari ancaman teror dari kelompok radikal yang mengatasnamakan agama,” terang Mujiono.

Mujiono juga mendukung langkah cepat dan tegas kepolisian untuk menangkap penyebar berita bohong atau hoax yang telah memfitnah, memprovokasi, mengadu domba yang dapat berakibat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi tinggi atas kekompakan TNI/Polri dalam rangka penanganan dan tindakan tegas terhadap kelompok, ormas radikal yang memecah belah persatuan bangsa dan mendesak sinergitas TNI/Polri dilakukan di semua tingkatan NKRI,” urai Mujiono.

Menurut dia, tentang beredarnya video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga dilakukan oleh warga negara Malaysia, kami mendesak pemerintah RI untuk memprotes keras dan mendesak pemerintah Malaysia mengusut dengan tuntas untuk memproses secara hukum.

“Penghinaan dan pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah menginjak-injak harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia,” tutur Mujiono.

Lanjut Mujiono, sehingga pemerintah Indonesia harus mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengungkap dan menangkap aktor di balik parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Semua lembaga pergerakan rakyat di Kabupten Banyuwangi sangat mendukung atas kinerja TNI/Polri di Banyuwangi, agar tetap menjaga keamanan Banyuwangi hingga sekarang sampai seterusnya,” imbuhnya. (Adhitya/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya