Proyek Pengaspalan Senilai Rp2.5 Miliar di Pinrang Diduga Dikerja Asal-asalan Pihak Rekanan

27 December 2020 01:09
Proyek Pengaspalan Senilai Rp2.5 Miliar di Pinrang Diduga Dikerja Asal-asalan Pihak Rekanan
Pekerjaan proyek pengaspalan senilai Rp2.564.312.000 bersumber dari anggaran DAU merupakan peningkatan jalan Pekkabata-Paria diduga dikerjakan asal-asalan tepatnya depan pasar Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulsel. (Adam Patonangi/Trans89.com)
.

PINRANG,TRANS89.COM – Pekerjaan proyek pengaspalan senilai Rp2.564.312.000 bersumber dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan peningkatan jalan Pekkabata-Paria diduga dikerjakan asal-asalan, tepatnya di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sejumlah warga Pekkabata angkat bicara, dan salah satunya Adi menyampaikan proses pengaspalan diduga dilakukan secara asal-asalan oleh pihak rekanan.

“Masa air masih tergenang seperti kolam di aspal, dimana airnya tidak dikuras terlebih dahulu atau di kompresor, tetapi proses pengaspalan juga dilakukan pada saat hujan turun,” papar Adi, Sabtu (26/12/2020).

Sementara pengawas lapangan pihak rekanan PT Sewang Intan Berlian (SIB) saat di konfirmasi melalui via celullarnya, Asrul mengatakan, kami lakukan upaya supaya air itu bisa di kuras atau di kompressor, tetapi kami tak sanggup karena pembuangan (drainase) air tidak berfungsi.

“Jadi kami terpaksa melakukan pengaspalan, takut kalau adonan aspalnya mengeras. Jika masalah kualitasnya, konfirmasi aja ke konsultannya,” ucap Asrul dengan enteng.

Pimpinan Redaksi trans89.com yang juga warga Pekkabata, Enis sangat menyayangkan jika memang perbuatan yang dilakukan rekanan yang mengerjakan jalan pengaspalan itu secara sembarangan, serta tidak boleh dibiarkan dan harus ditindaklanjuti pihak terkait.

“Seharusnya pihak rekanan bekerja profesional dong, jangan air genangan jadi alasan. Ini juga pihak konsultan pengawasan perlu dipertanyakan, kok tidak ditegur saat pelaksanaan pengerjaan proyek pengaspalan ini. Jangan-jangan ada main mata dengan rekanan,” terang Enis.

Enis juga meminta pihak tekhnis terkait untuk menindaklanjuti proyek pengaspalan jalan di Kelurahan Pekkabata ini.

“Termasuk pihak tekhnis dari instansi terkait, seharusnya berani lakukan teguran ke rekanan proyek, dan melihat langsung pengerjaan pengaspalan ini,” pinta Enis.

Lanjut Enis mengharapakan kepara anggota DPRD Kabupaten Pinrang khususnya daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Duampanua dan Cempa agar memanggil pihak-pihak terkait.

“Kami sebagai warga Pekkabata meminta kepada anggota legislatif terhomat khususnya dari dapil Kecamatan Duampanua dan Cempa agar memanggil pihak terkait, mulai dari rekanan, konsultan pengawasan, dan instansi tekhnis terkait. Hal ini agar tidak terulang ditempat lain di Pinrang,” harapnya. (Adam/Ndi)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya