Mahasiswa Asal Papua Peringati Hari Trikora di Gorontalo

21 December 2020 00:24
Mahasiswa Asal Papua Peringati Hari Trikora di Gorontalo
Mahasiswa asal Papua aksi damai peringati peringati 59 tahun Trikora berlangsung depan kampus UNG Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo. (Rian Cakra/Trans89.com)
.

GORONTALO, TRANS89.COM – Sejumlah mahasiswa asal Papua dipimpin Erik Boma aksi damai peringati peringati 59 tahun Tiga Komando Rakyat (Trikora) 19 Desember 2020, berlangsung depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo, Sabtu (19/12/2020).

Massa aksi membawa spanduk dan pamflet bertuliskan, Trikora awal penjajahan Indonesia terhadap West Papua, Otsus 20 tahun telah gagal total maka kembalikan hak penentuan nasib sendiri, berikan nasib sendiri bagi bangsa West Papua.

Tuntutan massa aksi, Erik Boma mengatakan buka akses jurnalis seluas-luasnya di West Papua (Papua Barat), tarik militer organik dan non organik dari West Papua, dan hentikan segala bentuk diskriminasi dan intimidasi terhadap mahasiswa West Papua di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami meminta bebaskan tahanan politik (Tapol) Papua tanpa syarat, dan tolak daerah otonom baru di West Papua,” kata Erik.

Ia juga meminta tutup PT Freeport, BP LNG karena tanggung dan tolak pengembangan Blok Wabu, usut tuntas penembakan Pendeta Jeremia Zambani, tangkap, adili dan penjarakan oknum Jenderal pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

“Kami meminta hentikan rasialisme dan politik rasial yang dilakukan pemerintah RI dan TNI/Polri. Hentikan operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya dan seluruh wilayah di West Papua,” pinta Erik.

Mdenurut dia, hari ini kami turun ke jalan untuk melaksanakan aksi damai, dimana keluarga kita di Papua menuntut kemerdekaan mereka, yang mana di sana itu masih bergejolak.

“Aksi kami hari ini tidak lain untuk menuntut agar Indonesia dan PBB mengakui bahwa Trikora 19 Desember merupakan awal pemusnahan rakyat asli orang Papua (OAP). Hari ini kami melakukan aksi dalam rangka memperingati 59 tahun Trikora yang dinilai ilegal buat kami bangsa West Papua” tutur Erik.

Adapun massa aksi yang berunjuk rasa berasal dari mahasiswa Papua yang kuliah di UNG. (Rian/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya