Akibat Curah Hujan Tinggi, Sebahagian Wilayah Kota Makassar Banjir

21 December 2020 00:39
Akibat Curah Hujan Tinggi, Sebahagian Wilayah Kota Makassar Banjir
Ratusan rumah dan jalan raya di beberapa wilayah di Kota Makassar, Sulel tergenang air akibat banjir disebabkan intensitas curah hujantinggi yang mengguyur Kota Makassar sejak Jumat malam hingga Sabtu. (Slamet Untung Imam Santoso/Trans89.com)
.

MAKASSAR, TRANS89.COM — Ratusan rumah di beberapa wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulel) tergenang air akibat banjir dan para korban mengungsi ke masjid terdekat dan tempat ketinggian.

Banjir disebabkan intensitas curah hujantinggi yang mengguyur Kota Makassar sejak Jumat malam hingga Sabtu (18-19/12/2020).

Pantauan dilapangan, banjir sudah mencapai satu meter lebih atau setinggi dada orang dewasa. Sebagian wilayah lainnya ada yang mencapai pinggang orang dewasa.

Sejumlah ibu rumah tangga di bilangan Antang, membawa bayi mereka mengungsi ke sejumlah masjid. Tempat-tempat ibadah tersebut juga dijadikan posko pengungsian untuk penanganan banjir tingkat kelurahan dan RW.

Salah seorang warga setempat, Rasyid, mengatakan sudah ada 18 kepala keluarga (KK) atau 68 orang yang terdampak banjir dan mengungsi di masjid. Sebagian besar rumah mereka dilanda banjir setinggi satu meter lebih.

“Saat ini warga membutuhkan bantuan seperti kebutuhan pokok, selimut, sarung dan popok bayi,” kata Rasyid, Minggu (20/12/2020).

Tidak saja di sejumlah perumahan di Makassar, namun juga beberapa ruas jalan raya mengalami banjir.

Seperti di Nipa-nipa Antang Kecamatan Manggala, kondisi banjir mencapai ketinggian diatas lutut orang dewasa. Saat ini air genangan akibat curah hujan yang tinggi masih belum surut.

Di BTN Kodam 3 Paccerakkang, Perumahan Citra Sudiang Indah, Perumahan Gelora Pajjaiang, Jalan Tamangapa Makassar, dan beberapa titik lainnnya itu digenangi air juga setinggi paha orang dewasa.

Sejumlah ruas jalan juga sulit dilintasi kendaraan roda empat maupun dua, seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Perumahan Telkomas Raya.

Sekretaris BPBD Kota Makassar, Khaeruddin menyatakan, intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah kebanjiran. Apalagi drainase tersumbat membuat air tergenang.

“Kami sementara data titik-titik lokasi banjir. Beberapa sudah melaporkan seperti di Daya, Biringkanaya dan sekitarnya,” ujar Khaeruddin.

Lanjut Khaeruddin, Tim Care and Emergency Center (Carester) BPBD Makassar di wilayah BTP dan beberap titik lainnya sudah diturunkan.

“Yang kami antisipasi dari awal memang di kawasan Paccerakang dan BTP. Dua tim Carester sudah disiapkan. Termasuk semua peralatan, perahu karet dan 100 personel di luar tim reaksi cepat,” terangnya.

Termasuk kekhawatirkan akan banjir saat curah hujan terus tinggi di Kecamatan Rappocini, Tallo, Tamalate, dan Panakkukang.

Selain di daratan kota Makassar, banjir juga melanda tempat wisata pulau Lae-lae yang tak jauh dari Benteng Ujung Pandang (Rotterdam).

Seluruh daratan pulau tersebut digenangi air laut, ini akibat permukaan air laut yang naik melebihi tanggul penahan ombak.

Sebelumnya, pulau ini juga mengalami hal sama pada Januari 2019, akibat tanggul jebol dihantam ombak.

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Makassar, Siswanto, mengatakan Kota Makassar dan sekitarnya mengalami curah hujan tinggi karena menjadi daerah potensi terdampak La Nina.

“Makassar saat ini berstatus waspada hujan sedang dan lebat disertai angin kencang dan petir. Tidak hanya Makassar, daerah sekitarnya seperti Maros, Gowa dan Takalar juga mengalami hal yang sama,” katanya. (Santoso/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya