Pasca Letusan Gunung Semeru di Lumajang, Terjadi Kepulan Asap Tebal
LUMAJANG, TRANS89.COM – Akibat letusan gunung Semeru, terjadi kepulan asap tebal yang disebabkan aliran air hujan di hulu yang melewati daerah aliran sungai (DAS) Curahkobokan.
Akibatnya, DAS Curahkobokang mengikis material pasir dan batu akibat letusan gunung yang menumpuk di aliran penampungan lahar banjir di wilayah DAS Curahkoboan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Minggu (6/12/2020).
Sekitar pukul 15.30 WIB, wilayah Supiturang Pronojiwo dan sekitarnya terjadi hujan dengan intesitas sedang selama 1 jam. Pukul 16.00 WIB, hujan di wilayah Supiturang Pronojiwo mulai redah.
Pukul 16.20 WIB, terlihat air hujan mengalir ke DAS Curahkoboan dan melintasi material pasir serta batu akibat letusan gunung Semeru yang menumpuk di DAS Curahkobokan.
Bagian bawah material pasir dan batu tersebut masih panas, sehingga mengakibat kepulan asap panas karena dilintasi oleh air hujan.
Sementara warga Curahkobokan dan sekitarnya masih trauma saat terjadinya letusan gunung Semeru yang membawa material pasir dan batu panas, sehingga warga merasa panik dan menuju ke tempat pengungsi di SDN Supiturang 04.
Pukul 17.30 WIB, kepulan asap sudah mulai berkurang dan situasi kembali berjalan normal da tida ada korban jiwa.
Saat ini situasi dan kondisi di DAS Curahkobokan kembali normal dan warga sudah berada dipengungsian dalam keadaan aman, sementara aparat terkait terus melaksanakan himbauan terhadap warga pengungsi agar tidak panik.
Kejadian ini diakibatkan karena air hujan dihulu dan disekitaran Desa Supiturang, sehingga air hujan tersebut mengikis material pasir dan batu akibat letusan gunung Semeru yang masih menumpuk di DAS Curahkobokan.
Dengan kejadian tersebut warga seputaran Curahkobokan dan sekitarnya merasa panik dan masih trauma dengan kejadian letusan gunung Semeru yang membawa lahar panas berupa material pasir dan batu dengan volume yang sangat besar sekali yang terjadi pada 1 Desember 2020.
Warga yang berada dipengungsian dalam keadaan aman, pihak BPBD, Basarnas, Tagana, TNI/Polri, relawan serta pihak terkait melaksanakan pendataan dan himbauan agar warga tidak panik dan tetap berada di pungsian. (Adhitya/Nis)