GMNI Aksi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Seram Bagian Barat di Kantor Gubernur Maluku

AMBON TRANS89.COM – Sejumlah masa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyuarakan aspirasi masyarakat Seram Bagian Barat (SBB) terkait rancangan peraturan daerah (ranperda) Kabupaten SBB yang masih di undur hingga kini.

Aksi dipimpin Fidris Gaus Sea depan kantor gubernur Maluku di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (30/11/2020).

Massa akis membawa pamflet bertuliskan, Gubernur Maluku tegur Bupati SBB, save Ranperda. Adat istiadat telah didiskriminasi oleh Bupati SBB.

Pernyataan sikap pengunjuk rasa, Fidris Gaus Sea menyatakan Gubernur Maluku sebagai pimpinan tertinggi wilayah Provinsi Maluku segara memberikan teguran kepada Bupati SSB, Muhamad Yasin Payapo.

“Bupati SSB kami nilai sangat tidak menghargai dan menghormati adat istiadat terkait Ranperda tentang penetapan negeri di Kabupaten SBB yang sudah selesai di identifikasi serta sudah di kembalikan pada bulan Desember Tahun 2019 lalu,” ujar Fidris.

Menurut dia, seharusnya sudah ada pada proses tindakLanjut untuk pengesahannya Ranperda tersebut, namun hingga saat belum juga ada realisasinya.

“Kami meminta dengan hormat kepada Gubernur Maluku untuk mengeluarkan peraturan gubernur (Pergub) dengan tunjuan untuk memperkuatkan eksistensi kesatuan masyarakat hukum adat dan hak-hak tradisonal yang merupakan warisan leluhur,” tutur Fidris.

Mass aksi diterima Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Provinsi Maluku, Habiba Saimima didampingi stafnya, akan tetapi setelah negosiasi yang dilakukan, para pengunjuk rasa tidak mau menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Kaban Kesbangpol, namun keinginan mereka mau menyerahkan pernyataan sikap tersebut langsung kepada Gubernur Maluku.

Sementara Gubernur Maluku lagi laksanakan kunjungan kerja ke daerah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Tak lam kemudian, para pengunjuk rasa meninggalkan kantor Gubernur Maluku. (Arthur/Nis)