APPM Aksi Lanjutan Minta Pertanggungjawaban Oknum Anggota DPRD Majene Terkait Dugaan Pelecahan Verbal
MAJENE, TRANS89.COM – Massa dari Aliansi Penggerak Perempuan Majene (APPM) dipimpin Hamratul Imamah unjuk rasa lanjutan depan kantor DPRD Jalan Ammana Pattolawali, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (20/11/2020).
Massa aksi membawa spanduk dan pamflet bertuliksan, usut tuntas kasus pelecehan verbal oleh oknum DPRD, sekolah dulu baru nyaleg, DPRD jangan tidur, hargai diri perempuan, jangan miskin etika.
Orasi Hamratul Imamah mengatakan, kami dari kaum perempuan ini turun kembali ke jalan untuk menuntut sikap dan perbuatan oknum anggota DPRD Majene yang diduga telah berbuat pelecehan seksual verbal kepada petugas panitia pengawas kecamatan (panwas) kecamatan.
“Hari ini kami kembali ke depan DPRD sesuai pembicaraan kita, karena kami tak ingin dijanji, terlalu banyak alasan,” kata Hamratul.
Ia meminta seluruh staf yang ada di dalam (kantor DPRD) mohon di sampaiakan kepada pelaku, kami sudah 4 kali kesini dan tidak ada kejelasan.
“Sekarang kami berada di depan kantor dewan penghianat rakyat yang tidak bertanggungjawab atas perilakunya yang mencederai kaum perempuan, yang mana harus menjadi contoh kepada rakyatnya,” terang Hamratul.
Dirinya juga meminta kepada oknum anggota DPRD Majene saudara R yang diduga melakukan pelecehan untuk bisa menemui kami.
“Kami tidak akan keluar dari gedung DPRD Majene ini kalau tuntutan kami tidak terpenuhi dalam hal pelaku pelecehan verbal yang di lakukan oleh oknum Anggota DPRD Majene,” tegas Hamratul.
Massa aksi memasuki gedung DPRD Majene dan menerobos pihak keamanan dari Polwan Polres Majene.
Oknum diduga pelaku pelecehan verbal R tiba di gedung DPRD, namun yang bersangkutan tidak mau bertemu para massa aksi dalam hal untuk meminta maaf atas perlakuan tindak pelecehan verbal. (Ibra/Nis)
