Astra Agro Kembangkan Pendidikan di Sekolah Binaannya Berbasis Kompentensi

14 October 2020 17:34
Astra Agro Kembangkan Pendidikan di Sekolah Binaannya Berbasis Kompentensi
SMP Astra Makmur Jaya dan SMP PT Pasangkayu merupakan sekolah binaan Yayasan PT AAL Tbk Grup yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, kembangkan pendidikan berbasis kompetensi. (Sarwo Kartika Roni/Trans89.com)
.

PASANGKAYU, TRANS89.COM – Sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia seharusnya menjadi berkah bagi bangsa Indonesia, tetapi fakta tersebut rasanya masih jauh panggang dari api dan belum sesuai harapan.

Dengan dalih investasi, kita sering lupa bahwa seharusnya anak-anak muda bangsa Indonesia di bina agar menjadi lebih berkemampuan untuk mengelola segala SDA yang ada.

Sudah banyak contoh negara bisa maju dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang di milikinya.

Bukankah secara potensi alam negara seperti Singapura, Taiwan, Korea Selatan tidak lebih kaya dari Indonesia? Tetapi mereka lebih maju, karena basis pembangunan mereka adalah pengembangan kwalitas SDM.

Di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), sejatinya ada contoh sekolah yang sudah beberapa dekade ini fokus bagaimana mengembangkan potensi anak didiknya, yaitu SMP Astra Makmur Jaya dan SMP PT Pasangkayu merupakan sekolah binaan Yayasan PT Astra Lestari (AAL) Tbk Grup yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Kedua sekolah yang bermottokan ‘sekolahnya para juara’ tersebut mengembangkan setiap anak didiknya dengan memberi ruang yang cukup untuk pengembangan minat bakat siswa.

Guru Pembina SMP PT Pasangkayu, Kartina, mengatakan seminggu sekali setiap hari Sabtu kami fokus bagaimana mengembangkan bakat minat siswa.

“Pengembangan minat siswa tersebut apakah di bidang akademik maupun non akademik,” kata Kartina di Pasangkayu, Rabu (14/10/2020).

Sementara Guru Pembina SMP Astra Makmur Jaya, Hadiana, menyampaikan secara akademik kami pada dasarnya tidak membuat perankingan siswa, kalaupun ada ranking, kami fokuskan pada perankingan permata pelajaran.

“Hal tersebut kami lakukan agar setiap guru lebih mudah mengenali kelebihan dan kekurangan setiap siswa dan lebih mudah juga dalam melakukan pendekatan untuk membantu siswa tersebut,” papar Hadiana.

Menurut dia, di kelas, kami juga melarang memberikan indentitas kelas berdasarkan abjad, jadi tidak ada kelas A, B atau C, tetapi kami beri nama sesuai idola anak-anak di bidang pendidikan.

“Misalnya kelas Ki Hajar Dewantoro, kelas BJ Habibie, kelas Kartini dan lain sebagainya, sehingga anak-anak tidak merasa rendah diri ketika berada di suatu kelas, dan kami meyakini semua anak itu istimewa,” tutur Hadiana.

Ia menyatakan, berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan siswa terus di lakukan, contohnya baru-baru ini salah satu siswa SMP Astra Makmur Jaya bernama Hanifah Indillahi Azizah berhasil mewakili Provinsi Sulbar dalam kejuaraan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

“Siswa Hanifah sangat bangga bisa mewakili SMP AMJ dalam kejuaraan FLS2N ini, dan kami telah buktikan bahwa sekolah di perkebunan kelapa sawit juga dapat bersaing dengan sekolah-sekolah di kota,” ujar Hadiana.

Lanjut Hadianah, bidang fotografi, pihak sekolah dalam waktu dekat juga akan melaksanakan kegiatan pelatihan fotografi sekaligus melombakannya yang diikuti kalangan siswa, guru dan karyawan lainnya.

“Banyak profesi yang berhubungan dengan kegiatan fotografi, dan saya berharap kegiatan ini dapat membantu siswa termasuk guru-guru yang memiliki keahlian tentang kegiatan fotografi. Insyah Allah ada manfaatnya,” imbuhnya. (Sarwo/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya